androidvodic.com

News, JEMBER - Mat Halil, warga Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Jember, Jawa Timur meninggal dunia setelah terlibat aksi carok (berkelahi menggunakan celurit) dengan 4 orang lainnya.

Sementara itu tiga orang lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit.

Terkini kepolisian telah menetapkan tiga orang yang terlibat dalam aksi carok ini sebagai tersangka.

Mereka adalah Sarip, Sali dan Hos.

Baca juga: Sejarah Tradisi Carok Madura Sebenarnya, Hasan Busri vs Mat Tanjar yang Berbau Dendam Bukanlah Carok

Menurut Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat, ketiga orang ini pelaku paling bertanggung jawab atas carok yang menewaskan seorang korban dan tiga lainnya luka serius.

"Alhamdulillah, tiga orang yang terlibat dalam kasus ini sudah kami amankan untuk dimintai keterangan," ujar Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat, Senin (4/9/2023).

Salah satu dari tiga tersangka tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit, sehingga belum bisa dimintai keterangan.

"Karena menjalani rawat inap. Tentu dari aparat kepolisian itu menjaga dan mengamankan pelaku selama 24 jam," kata Hidayat.

Polisi juga masih mengembangkan proses penyidikan untuk penetapan status tersangka.

"Karena sudah ada beberapa yang telah ditetapkan tersangka oleh penyidik," imbuhnya.

Meski kasus sengketa batas tanah ini hanya masalah keluarga, Hidayat mengaku telah mengerahkan personel di Kecamatan Sumberbaru Jember untuk antisipasi terjadinya konflik massal.

Baca juga: Diduga Carok, 2 Saudara Sepupu di Lumajang Tewas Bersimbah Darah, Warga Sempat Dengar Keributan

"Saya sudah tetapkan siaga 1 untuk Rayon 4 wilayah Sumberbaru. Dengan penebalan jumlah personel kepolisian dan TNI. Jangan sampai konflik saudara ini merambat pada konflik massal," ungkapnya.

Kronologis

Insiden berdarah ini terjadi di Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Minggu (4/9/2023).

Seorang warga bernama Mat Halil tewas setelah terlibat carok dengan lima orang yang masih berkerabat.

Aksi carok ini diduga disebabkan karena rebutan batas pekarangan rumah.

• Peristiwa berdarah itu berawal saat saudara Mat Halil bernama Sarip mendatangi rumah Hasim sambil membawa celurit, sekira pukul 09.30 WIB.

"Semuanya ini masih bertetangga bahkan mereka masih ada hubungan saudara. Sarip itu datang ke rumah Pak Hasim sambil membawa celurit. Saat itu Surip langsung membacok Hasim," kata salah satu warga yang enggan disebutkan identitasnya.

Baca juga: Ayah dan Anak Tewas Jadi Korban Carok, Berikut Kasus-kasus Serupa Sepanjang Tahun Lalu

• Aksi Sarip rupanya mengejutkan anggota keluarga Hasim yang mayoritas perempuan.
• Sehingga para wanita tersebut langsung meminta tolong.

"Mendengar Hasim minta tolong karena diserang, keluarganya langsung melempari Sarip dengan batu. Sehingga Sarip pun mengalami luka-luka di sejumlah tubuhnya," kata sumber itu.

• Setelah mereka berkelahi, dua anak Sarip bernama Sali dan Hos mendatangi rumah Hasim, sambil membawa senjata tajam.
• Mereka mengamuk dan tidak terima ayahnya dilempari batu.
• Namun saat itu, dua anak Sarip ini ditemui oleh Mat Halil dan istrinya Fatimah yang merupakan mertua dari Hasim.
• Namun, tak lama kemudian mereka malah menyerang mertua Hasim ini dengan senjata tajam.
• Serangan Sali dan Hos tersebut membuat Mat Halil dan istrinya Fatimah mengalami luka serius di bagian pinggang sehingga harus dilarikan di rumah sakit.
• Ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit, Mat Halil mengembuskan napas terakhirnya.
• Sementara itu, istri Mat Halil, Sarip, dan Hasim sekarang masih menjalani perawatan medis di rumah sakit Jatiroto Lumajang, untuk proses pemulihan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KRONOLOGI Carok Tewaskan Mat Halil di Jember: Bapak Bacok Dulu, Dilempari Batu, 2 Anaknya Kesetanan