Motif Pembunuhan Adik Bupati Muratara Terungkap, Pelaku Ambil Parang lalu Ajak Saudara Aniaya Korban - News
News - Motif pembunuhan terhadap Abadi, adik Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Devi Suhartoni, akhirnya terungkap.
Diketahui, pelaku berjumlah dua orang yang merupakan kakak beradik.
Adapun identitas kedua pelaku yakni Ariansyah (35) dan Arwandi (28).
Pelaku nekat menganiaya korban lantaran sakit hati karena diusir.
Demikian disampaikan oleh Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowodjojo.
"Motifnya sakit hati karena mulanya tersangka Arwandi yang saat itu masuk ke dalam rumah yang sedang membahas bisnis diusir oleh korban," ujarnya, dilansir TribunSumsel.com.
Baca juga: 2 Pelaku Pembunuhan Adik Bupati Muratara Ternyata Kakak Beradik, Jalani Pemeriksaan di Polda Sumsel
Kejadian bermula saat acara pertemuan antarwarga di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Sumatra Selatan, Selasa (5/9/2023).
Saat acara berlangsung, tiba-tiba datang pelaku Arwandi.
Ia langsung masuk ke dalam ruangan untuk mengetahui apa yang sedang dibahas dalam acara itu.
Melihat itu, Abadi pun menegur Arwandi.
Korban mengatakan, bahwa acara itu merupakan pertemuan internal.
Sehingga Arwandi tidak diperkenankan hadir mengikuti acara tersebut.
Arwandi yang tersinggung dengan ucapan Abadi lantas pulang ke rumah mengambil parang.
Ia kemudian kembali ke tempat pertemuan bersama saudara kandungnya.
Terkini Lainnya
Motif pembunuhan terhadap Abadi, adik Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Devi Suhartoni, akhirnya terungkap. Pelaku sakit hati karena diusir.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
2 Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana, Caca Ditemukan Tewas Setelah Pesan Makan
Fakta Viral Ribuan Ikan Naik ke Daratan Pantai Sikka NTT, Disebut karena Peristiwa Upwelling
Dihamili Teman dari Media Sosial, Wanita di Bogor Ini Buang Bayinya Sendiri ke Mobil Dokter
Juru Parkir Masih Minta Uang Parkir kepada Pengendara di Medan, Begini Tanggapan Bobby Nasution
Fakta Satu Keluarga Korban Kebakaran di Bekasi, Terkumpul di Kamar Mandi hingga Polisi Bawa Sampel