Diduga Korban Perampokan, Pasutri di Balikpapan Ditemukan Anaknya Sudah Tak Bernyawa di Dalam Rumah - News
News, KUBU RAYA - Pasangan suami istri (pasutri) di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya ditemukan tak bernyawa di rumahnya, Minggu (24/9/2023) malam.
Jenazah pasutri ini pertama kali ditemukan anaknya yang hendak mengantarkan makanan.
Awalnya anak korban mengetuk pintu rumah, namun tak ada jawaban dari dalam.
Sang anak kemudian membuka paksa pintu rumah.
Baca juga: Bos Sembako di Batam Jadi Korban Perampokan di Kuburan, Menangis Uang Rp 200 juta Raib
"Korban ditemukan oleh anaknya sekira pukul 19.00, saat itu anaknya menghubungi tidak ada jawaban ingin mengantarkan makan, lalu setibanya di lokasi pintu dibuka paksa karena tidak ada respon saat dipanggil," ungkap Kapolsek Sungai Raya AKP Setyo kepada wartawan di TKP.
Saat pintu terbuka, anak korban menemukan orang tuanya meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Sang ibu ditemukan tewas di ruang tamu, sedangkan ayahnya ditemukan tewas bersimbah darah di kamar.
Keduanya ditemukan tak bernyawa dengan sejumlah luka di berbagai bagian tubuhnya.
Saat ini petugas kepolisian masih melakukan olah TKP dan melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku.
"Dugaan sementara kasus ini perampokan," ungkap Kapolsek Sungai Raya AKP Setyo.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Pasutri yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kubu Raya Diduga Korban Perampokan
Terkini Lainnya
Jenazah pasutri ini pertama kali ditemukan anaknya yang hendak mengantarkan makanan.
Adik Bacok Kepala Kakak Pakai Golok Ayah di Kuningan, Berawal Dari Izin Pinjam Sepeda Motor
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Perjalanan 7 Hari 8 Malam Belah Hutan Belantara, TNI Berhasil Kuasai Bandara Agandugume di Papua
Warga Terluka, Kantor Bupati hingga Tiga Rumah Rusak Berat Pasca-Gempabumi M 4.4 di Batang
Tak Ingin Motornya Dipinjam, Adik Bacok Kakaknya yang Marah
Gempa 4,6 MG Guncang Kabupaten Batang Minggu 7 Juli 2024, Sejumlah Rumah Roboh, Warga Berhamburan
Advokat Wilvridus Watu Ikut Pertanyakan Mengapa Mayoritas Casis Akpol Polda NTT 2024 dari Luar NTT