Perlu Kolaborasi Pemerintah dan Perusahaan Menuju Tata Kelola Air Berkelanjutan di Sungai Citarum - News
Laporan Wartawan News, Eko Sutriyanto
News, KARAWANG - Untuk mewujudkan tata kelola air berkelanjutan diperlukan peran serta semua pihak mulai dari pemerintah, masyarakat hingga pelaku usaha.
Contohnya adalah program Citarum Harum yang melibatkan sejumlah pihak dan telah menunjukkan keberhasilan yang ditandai kondisi Sungai Citarum lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Hal ini mengemuka dalam stakeholder Forum Sharing Session menuju Tata Kelola Air Berkelanjutan di Karawang yang diselenggarakan oleh Sampoerna) bekerjasama dengan Yayasan Senyum Untuk Negeri belum lama ini di Karawang Jawa Barat.
Baca juga: DLH Jabar Pastikan Cemaran Merah di Anak Sungai Citarum Berasal dari Limbah Tidak Berbahaya
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Resmiani mengatakan, seiring membaiknya Citarum, pemda Karawang dan perusahaan industri kini mulai memikirkan untuk mewujudkan tata kelola air berkelanjutan di Karawang dengan membentuk forum khusus.
"Saat ini (Citarum) sudah lebih baik karena mungkin juga industri sudah lebih taat namun perlu ada peningkatan kualitas tata kelola air yang melibatkan semua stakeholder, mulai dari pemerintah hingga industri, termasuk mengurangi beban pencemaran," katanya, Selasa (3/10/2023).
Resmiani mengapresiasi program yang diinisiasi Sampoerna dalam payung Sampoerna Untuk Indonesia, melalui program renovasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara yang bertujuan untuk mengurangi risiko pembuangan sampah ke Sungai Citarum.
Sub Koordinasi Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, Desire Ariyanti mengatakan, mengendalikan pencemaran dan pengelolaan air, pemerintah tidak bisa melakukannya sendiri.
"Pemerintah memerlukan dukungan dari berbagai pihak untuk mengendalikan pencemaran dan pengelolaan air. Selain itu juga tak bisa hanya berbicara soal hilir jika terkait dengan tata kelola air berkelanjutan sebab harus dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir," katanya.
Direktur Eksekutif dari Water Stewardship Indonesia, Fany Wedahuditama mengatakan, kolaborasi adalah salah satu kunci keberhasilan tata kelola air berkelanjutan.
Baca juga: Bangun Jembatan di Atas Sungai Citarum, Haji Endang Raih Omzet Minimal Rp 25 Juta per Hari
"Selain itu, penting untuk memahami dan memetakan lokasi usaha serta daerah tangkapan air yang berhubungan dengan proses bisnis," katanya.
Manager Manufacturing Sustainability Plant Karawang Sampoerna, Anita Mei Dawati sepakat menyadari pentingnya peran dan kontribusi serupa dari multipihak untuk menjaga keberlangsungan kuantitas dan kualitas air, baik dari Pemerintah, Akademisi, dunia Industri maupun masyarakat.
"Sehingga, tujuan utama untuk mencapai keberlangsungan sumber daya air dapat tercapai secara bersama-sama," katanya.
Terkini Lainnya
Program Citarum Harum yang melibatkan sejumlah pihak telah menunjukkan keberhasilan yang ditandai kondisi Sungai Citarum lebih baik
5 Hal Seputar Mobil Dinas Wali Kota Solo Gibran, Parkir di Acara Festival Kuliner-Non Halal
BERITA REKOMENDASI
Romantisme Citarum dan Kenangan Bersama Letjen Yogo Triyono
BERITA TERKINI
berita POPULER
Fakta Temuan Jasad Ibu dan Anak di Bandung, Hamil Muda hingga Diduga Depresi Masalah Ekonomi
Jelang Sidang Putusan Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Berharap Hakim Adil
Warga Lampung Tewas Tertembak Anggota DPRD saat Acara Pernikahan, Pelaku adalah Paman Korban
Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Indramayu: 15 Bangunan Rusak, 4 Pohon Tumbang Tutupi Jalan
Tak Sengaja Tembak Warga, Anggota DPRD Lampung Tengah Terancam 20 Tahun Penjara