androidvodic.com

News, - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti geram dengan tindakan penangkapan benih bening lobster (BBL) secara ilegal yang semakin masif dalam setahun ini.

Geramnya Susi terhadap pengkapan BBL ilegal sampai disampaikan kepada Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

"Sampai saya telepon (Bupati Jeje), saya bilang ini tiap malam lampu (penangkap BBL ilegal) tambah banyak," ujar Susi Pudjiastutidi Cagar Alam Pangandaran, dikutip dari TribunJabar, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Pelaku Usaha Budidaya Lobster Sambut Baik Rencana KKP Atur Ulang Regulasi Pengelolaan BBL

Susi pun berkelar banyaknya penangkapan BBL ilegal mendapat dukungan dari kepala daerah.

"Pasti Bupati dapat bagian dari Baby Lobster. Dapat berapa kamu? Sampai begitu saya. Saking frustrasinya ibu," ucap Susi sembari bercanda.

Hal itu disampaikannnya karena saking jengkelnya. Karena, dua tahun lalu tak ada penangkapan BBL secara ilegal di laut Pangandaran.

"Lamun Bupati teu pipilueun, moal kieu lobana (kalau Bupati tidak terlibat, tidak akan seperti ini banyaknya penangkapan BBL ilegal). Makanya, saya telpon langsung pak Jeje," kata Susi menunjuk Bupati Jeje sambil bercanda.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengaku seorang anak nelayan dan sebelumnya sempat bersekolah di perikanan.

"Saya belajar tentang ekosistem laut, stok, recovery dan sebagainya. Jadi, saya amat sangat berdosa kalau penangkapan BBL ilegal ini dibiarkan. Apalagi, sampai terlibat," ujarnya.

Untuk menjaga keberadaan BBL, tentu perlu ada edukasi dan sosialisasi terkait bagaimana pentingnya baby lobster.

"Baik untuk keberlangsungan lobster itu sendiri, mulai BBL menjadi besar dan sebagai rantai makanan. Kalau BBL ini terus ditangkap, berarti sama dengan membunuh mereka di masa yang akan datang," katanya.

Makanya, ini perlu ada edukasi dan sosialisasi terkait pemahaman Nelayan agar mereka mau bersama sama menjaga.

"Sekarang banyak ikan, ngapain nangkap baby lobster. Ikan layur juga banyak," ucap Jeje.