androidvodic.com

Kemenkominfo Maksimalkan Infrastruktur BAKTI untuk Digitalisasi Pariwisata Daerah - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Kemenkominfo melalui BAKTI menggembangkan kemitraan dengan para pemangku kepentingan terkait salah satunya adalah Online Travel Agent (OTA).

Menggandeng Atourin, BAKTI menyelenggarakan program Pelatihan Digitalisasi Bagi Pelaku Pariwisata di Wilayah Pembangunan Infrastruktur BAKTI.

Pada tahun ini program ini diselenggarakan di tiga daerah yang telah terlayani infrastruktur BTS, AI dan interkoneksi Palapa Ring BAKTI yakni Kabupaten Agam (Sumatera Barat), Kabupaten Sumba Timur (Nusa Tenggara Timur), dan Kota Ternate (Maluku Utara).

“Program ini memiliki berbagai tujuan strategis seperti meningkatkan optimalisasi pemanfaatan infrastruktur TIK BAKTI yang telah dibangun yang sejalan dengan arah sasaran pengembangan serta mendorong para pegiat wisata untuk memahami hospitality serta digital branding dan marketing” ujar Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kementerian Komunikasi dan informatika, Bambang Noegroho.

Pelatihan edisi pertama dilaksanakan di Kabupaten Agam yang memiliki potensi pariwisata sangat banyak, mulai dari pegunungan dan perbukitan sampai wilayah pesisir.

Kabupaten Agam memiliki dua buah gunung yang eksotis seperti Gunung Marapi dan Gunung Singgalang serta Danau Maninjau.

Kabupaten ini juga memiliki seni budaya yang beragam serta banyak nagari (desa) dengan panorama rumah gadang yang menarik.

Sebanyak 30 pegiat pariwisata dari 15 desa wisata mendapatkan pelatihan intensif selama 2 hari di tanggal 23-24 Oktober 2023.

Desa wisata tersebut adalah Biaro Gadang, Canduang Koto Laweh, Kamang Mudiak, Koto Gadang, Koto Ilalang, Lambah, Lasi, Lawang, Matua Hilia, Pakan Sinayan, Sariak, Sianok VI Suku, Simarasok, Sungai Tanang, dan Tabek Panjang.

Pelatihan bertempat di Koto Marapak, Nagari Lambah, Kecamatan Ampek Angkek, Agam dan dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Agam, Rahmad Lasmono.

CEO Atourin, Benarivo Triadi Putra, menjelaskan bahwa selain pemahaman informasi sesuai modul pelatihan, peserta juga dibekali dengan keahlian teknis tepat guna misalnya fotografi dan hospitality yang bisa langsung diterapkan oleh mereka.

"Peserta terlihat sangat semangat dan antusias selama pelatihan berlangsung. Atourin juga membantu proses on-boarding desa wisata dan produk paket wisata mereka di platform Atourin," tuturnya.

Program ini juga menyediakan tripod banner QR code yang mempermudah wisatawan dalam memesan tiket dan melakukan pembayaran di desa wisata masing-masing.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat