androidvodic.com

Narkoba Keripik Pisang Diproduksi di Bantul, Ini Kata Sri Sultan HB X dan Pemilik Rumah Kontrakan - News

News - Peredaran narkoba dengan modus berbungkus keripik pisang dan happy water ditemukan di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebanyak 8 tersangka telah ditangkap dan 4 orang masih menjadi buron.

Menanggapi temuan, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X berharap peran kelompok jaga warga ditingkatkan.

Ia juga meminta masyarakat lebih proaktif melaporkan aktivitas peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya di sekitarnya.

"Memang narkoba itu musuh kita bersama. Harapan saya justru ada peran Jaga Warga, yang bisa menjadi filter baik untuk (menangkal) narkoba, gerakan separatis, soal masalah kekerasan yang terjadi dan sebagainya," harap Sultan.

Baca juga: Bareskrim Amankan Ratusan Paket Keripik Pisang Mengandung Narkoba dari 4 Lokasi

Sementara itu, pemilik kontrakan yang menjadi rumah produksi narkotika di Padukuhan Pelem Kidul, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Wahyuni (66), mengaku terkejut dengan adanya pengungkapan kasus produksi narkotika.

Sebagai mana diketahui, produksi narkotika itu dilakukan oleh tersangka R yang merupakan pendatang dari DKI Jakarta dan tinggal di Padukuhan Pelem Kidul sejak kurang lebih sebulan yang lalu.

"Saya terkejut tiba-tiba ada pengungkapan tempat produksi narkotika di rumah kontrakan saya. Karena selama ini saya kira yang ngontrak itu cuma tidur saja," katanya kepada wartawan di kediamannya yang tak jauh dari tempat kontrakan tersangka R, Jumat (3/11/2023).

Pasalnya, Wahyuni mengatakan, hampir setiap hari, pintu rumah di kediaman tersangka R selalu ditutup dan R hanya keluar rumah saat mencari makan saja.

Maka dari itu, Wahyuni mengira bahwa tersangka R adalah pengangguran atau tidak memiliki kesibukan selain tidur.

"Kalau ketemu pasti dia mau cari makan. Pernah kemarin-kamarin gitu juga. Saya ketemu dia di depan rumah saya, terus saya tanya, mau ke mana, dia jawab mau cari makan," tutur Wahyuni.

Baca juga: Komisi III DPR Tekankan Pentingnya Kerja Sama Antarlembaga Cegah Penyebaran Narkoba di Indonesia

"Trus dia kan juga sering beli makanan di angkringan sama pempek dekat sini (Padukuhan Pelem Kidul), pemilik angkringan dan pempeknya itu malah bilang makasih ke saya, katanya bisa nularin rezeki karena yang ngontrak di tempat saya kalau makan di tempat angkringan atau di tempat penjual pempek itu," imbuhnya.

Wahyuni pun tidak menaruh rasa curiga kepada tersangka R.

Sebab, tersangka R tidak memperlihatkan gerak gerik yang mencurigakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat