androidvodic.com

Kasus Pesilat di Gresik Tewas Saat Latihan, Pelatih dan Wasit Ditetapkan Jadi Tersangka - News

News, GRESIK -  HF dan BA ditetapkan sebagai tersangka kasus pesilat tewas, RN (17) di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (5/11/2023).

HF dan BA merupakan dua orang yang paling bertanggung jawab atas kejadian pesilat tewas tersebut. Keduanya adalah pelatih.

Saat kejadian HF menjadi wasit sedangkan BA pelatih yang saat itu duel satu lawan satu dengan korban.

Baca juga: Pesilat 17 Tahun di Gresik Tewas saat Latihan Malam, Polisi Sebut Latihan Tak Kantongi Izin

Korban meninggal dunia usai ditendang oleh pelatihnya saat latihan pada Minggu.

"Dua orang ditetapkan sebagai tersangka," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Selasa (7/11/2023).

Penetapan tersangka berdasarkan hasil penyelidikan, usai melakukan gelar perkara, keterangan para saksi, hasil otopsi tubuh korban. Kemudian barang bukti yang berhasil dikumpulkan.

Dalam latihan yang berujung duka itu, diketahui adanya pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) perguruan silat dalam menjalankan latihan.

Pertama, korban tidak menggunakan alat pelindung diri. Kedua, tidak memiliki izin ke Polres Gresik menggelar latihan silat pada malam hari. Artinya, menghiraukan instruksi Kapolres Gresik.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya HF dan BA mendekam di balik jeruji besi Polres Gresik. Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Saat ini, kata Aldhino, sedang memanggil pihak keluarga korban.

Baca juga: Pesilat di Gresik Tewas, Dada Korban Ditendang Pelatih, Latihan Digelar Tanpa Alat Pengaman

"Kami menggali keterangan dari pihak keluarga korban apakah korban memiliki riwayat penyakit," kata Aldhino.

Diketahui, peristiwa nahas itu berlangsung di halaman salah satu sekolah sekira pukul 21.00 WIB. Salah satu perguruan silat nekat menggelar latihan malam, dengan diikuti belasan siswa.

Ada dua pelatih dalam latihan tersebut. Sebelum latihan, pelatih sudah menanyakan kepada seluruh siswa barangkali ada yang mengalami sakit.

Namun, saat itu tidak ada siswa yang mengeluh sakit. Sehingga latihan dilanjutkan hingga sesi terakhir sekira pukul 23.30 berupa sesi sabung atau duel antar siswa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat