androidvodic.com

Menteri LHK Didampingi Pj Gubernur Sumsel Tinjau Kebakaran Hutan dan Lahan di Desa Jungkal OKI - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni meninjau langsung titik lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Jungkal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Menteri LHK menegaskan, lahan gambut sulit padam jika terbakar dikarenakan api tidak saja membakar bagian atas tetapi api juga akan menjalar hingga bagian akar dengan kedalaman beberapa meter ke bawah.

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Banjir dan Longsor di Sumatra Selatan Pasca Ancaman Karhutla

Menteri LHK mewanti-wanti agar lahan gambut jangan sampai terbakar.

"Jadi memang kita menjaganya seluruh provinsi, ini perkiraan saya sekarang sudah tanggal 12 November biasanya di tanggal 4 November itu sudah selesai. Saya bersama Pak Gubernur mengunjungi Sumsel melihat titik spot terakhir, apalagi Sumsel ini kan wilayah gambutnya luas," ungkap Siti, Senin (13/11/2023).

Lebih jauh Siti Nurbaya menyebut ada tiga pendekatan yang diperintahkan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk pencegahan karhutla secara permanen yaitu pendekatan pengendalian cuaca.

"Jadi kita cek hotspotnya, kita cek kontrol, pola hujan nya, awan apakah bisa di modifikasi cuaca," tambahnya.

Kedua lanjutnya, patroli terus dilakukan baik patroli darat maupun udara dan ketiga adalah pengendalian lanskap.

"Saya melihat secara koordinasi Pak Gubernurnya sudah oke. Termasuk dari anggarannya juga oke," tutupnya.

Pj Gubernur Agus Fatoni mengaku bersyukur atas kehadiran Menteri LHK di Sumsel.

"Tadi dijelaskan secara teknis dan kita juga melakukan evaluasi dimana penanganan karhutla ini bisa ditangani secara komprehensif," katanya.

Baca juga: Curah Hujan Naik dalam Sepekan, Kasus Karhutla di Pelalawan Mulai Menurun

Selain itu komprehensif, Fatoni menyebutkan penanganannya juga harus terpadu, semuanya bergerak berkesinambungan bukan hanya mengatasi kebakarannya saja tetapi bagaimana mengantisipasi kebakaran yang akan datang.

Maka lanjut Fatoni akan disiapkan dokumentasi penanganan di lapangan seperti ini sehingga generasi kedepan bisa mengetahui penanganan itu sudah dilakukan di Sumsel sebelumnya.

"Kita bersama Forkopimda sudah berjalan bersama Bupati/Walikota, masyarakat sudah bergerak, artinya dalam penanganannya kita bersyukur membaik di perlu komprehensif dan terpadu," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat