androidvodic.com

Fakta Insiden Pesawat TNI AU Jatuh, 4 Korban Meninggal, Hilang Kontak saat Latihan Formasi - News

News - Dua pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara terjatuh di area Watu Gede, Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023) siang.

Pasawat yang jatuh yakni EMB-314 Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103.

Setiap pesawat dioperasikan oleh dua anggota TNI AU, sehingga total ada 4 orang yang menjadi korban dalam insiden ini.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati, menyatakan keempat anggota TNI yang ada di dalam pesawat ditemukan dalam keadaan meninggal.

Jasad ketiganya ditemukan dalam waktu yang berbeda dan jasad Letkol Pnb Sandhra Gunawan menjadi korban terakhir yang ditemukan.

Baca juga: TNI AU Sebut 2 Pesawat Super Tucano Jatuh di Gunung Bromo Masih 9 Tahun: Diduga Karena Cuaca Buruk

"Iya, memang benar. Ternyata pada pukul 19.00 WIB, kami mendapat kabar bahwa jenazah Letkol Pnb Sandhra Gunawan telah ditemukan."

"Selanjutnya, jenazah akan menyusul dibawa ke Lanud Abdulrachman Saleh," ungkapnya, Kamis (16/11/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Sebelumnya, jenazah Mayor Pnb Yuda A. Seta, Kolonel Pnb Subhan dan Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya telah tiba di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Jenazah keempat korban akan diberangkatkan menuju rumah duka pada Jumat (17/11/2023) pagi.

"Besok pagi, kami akan mengadakan acara pelepasan jenazah secara militer," jelasnya.

Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati menambahkan dua pesawat tempur jatuh saat latihan formasi disebabkan cuaca buruk.

Baca juga: Dua Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Bromo, Komisi I DPR Buka Peluang Panggil Panglima atau Menhan

"Pada awalnya, ada 4 pesawat Super Tucano take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.50 WIB untuk latihan terbang formasi. Rutenya adalah area Alfa, Bravo, Charlie dan kembali ke Lanud Abdulrachman Saleh."

"Setelah take off, bergabung dalam formasi dan sesaat kemudian memasuki cuaca kurang baik. Akhirnya, mereka saling melepas diri (berpisah formasi)."

"Di mana dua pesawat lainnya bisa naik dan keluar dari awan, kemudian lost contact dengan Super Tucano TT-3111 dan TT-3103," jelasnya.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati, menyampaikan kronologi jatuhnya pesawat tempur di Pegunungan Tengger, Desa Kedawung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, pada Kamis (16/11/2023).
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati, menyampaikan kronologi jatuhnya pesawat tempur di Pegunungan Tengger, Desa Kedawung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, pada Kamis (16/11/2023). (YouTube KompasTV)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat