androidvodic.com

3 Nelayan di Morowali Diamankan Polsus Setelah Kepergok Tangkap Ikan Gunakan Bahan Peledak - News

News, MANADO - Tiga nelayan warga Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) diamankan polisi khusus (polsus).

Ketiganya ditangkap lantaran kedapatan menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak atau destructive fishing (DF) di perairan Pulau Kokoila Kecamatan Menui Kepulauan, Morowali, Provinsi Sulteng.

Destructive fishing (DF), merupakan kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan, alat atau cara penangkapan ikan yang dapat merusak sumber daya ikan maupun lingkungannya.

Seperti menggunakan bahan peledak, bahan kimia, setrum, dan alat tangkap lainnya yang tidak ramah lingkungan.

Baca juga: Warga Temukan Bom Rakitan di Pariaman, Diduga Bom Ikan hingga Polisi Temukan di 2 Lokasi Berbeda

Ketiganya masing-masing R alias Baya (54) warga Desa Masadian, S alias Amel (36) warga Desa Samarengga dan U alias Rio (41) warga Desa Bete-bete Kecamatan Bungku Selatan.

Ketiganya langsung dibawa ke Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Bitung.

"Ketiga nelayan itu ditangkap polisi khusus, Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau Kecil (Polsus PWL3K) PSDKP Marowowali dan awak Kapal KP Hiu 13, saat sedang melakukan aktivitas DF atau menangkap ikan pakai bahan peledak," kata Kurniawan, Kepala Pangkalan PSDKP Bitung, Jumat (24/11/2023).

Mereka ditangkap pada Rabu (15/11/2033) sore.

Setelah tertangkap, petugas membawa para tersangka serta barang bukti satu unit perahu pakai mesin tempel menggunakan kapal pengawas (KP) Hiu 05 dan tiba di Pangkalan PSDKP Bitung Jumat (24/11/2023).

Saat diinformasikan ke wartawan oleh PSDKP, kedua tangan tiga tersangka diborgol.

Nelayan Tewas akibat Bom Ikan Meledak

Sementara itu di Sulawesi Tengah, akibat bom ikan yang dibawanya di perahu meledak, Sakir Herman (65) tewas.

Warga Dusun II Desa Jayabakti, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah dilaporkan tewas saat melaut di sekitar perairan Laut Desa Tongkonunuk, Kecamatan Pagimana.

Baca juga: Polisi Amankan Warga Desa Uiasa, Pulau Semau NTT karena Memiliki Bom Ikan

Kepolsek Pagimana AKP Makmur mengatakan, pihaknya menduga, korban terjatuh atau terpeleset di perahu sehingga bom ikan yang baru disulut meledak di tangannya.

Polisi telah melakukan identifikasi di lokasi kejadian, termasuk mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat