androidvodic.com

Tinggal Bersama KKB Papua Philips Mark Makin Kurus, Susi Pudjiastuti Berharap Pilotnya Dibebaskan - News

Laporan Wartawan Pos Kupang Frans Krowin

News – Pilot Susi Air, Philips Mark Merthens dikabarkan semakin kurus setelah tinggal bersama dengan anggota KKB Papua berbulan-bulan.

Ia hanya mengonsumsi  makanan alamiah dan bahan makanan organik.

Fakta itu dibenarkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam pernyataan yang kini viral di media  sosial belakangan ini.

Dalam kabar viral tersebut, Kapten Philips tampak kurus.

Sebby Sambom mengatakan, selama bersama KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya, yang biasa dikonsumsi adalah bahan makanan tanpa lemak sehingga Philips tak bisa gemuk seperti sebelumnya.

Bagi orang yang tinggal di kota makanan yang disantap umumnya mengandung lemak sehingga warga kota itu umumnya buncit dan gemuk-gemuk semua.

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akan Gunakan Smart Power dalam Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Hal ini, lanjut dia, tentunya beda dengan orang Papua umumnya, khususnya anggota TPNPB-OPM.

Oleh karena itu, kalau saat ini pilot Susi Air itu badannya tidak gemuk seperti dulu, badannya kurus, itu karena  makanan yang dimakan itu apa adanya.

Meski kurus, kata Sebby Sambom, tapi Philips Mark Merthens itu dijaga seperti telur sebab pria berkebangsaan Selandia Baru itu sudah dianggap seperti sahabat, sudah seperti keluarga sendiri.

Dia juga menepis informasi tentang ancaman Egianus Kogoya yang akan menembak mati Kapten Philips kalau pemerintah Indonesia tidak segera membangun komunikasi dengan KKB Papua.

Ancaman sebagaimana video yang viral di media sosial tersebut merupakan pernyataan lama, semenjak pilot Susi Air itu baru saja disandera oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Ia menyebutkan bahwa semua video yang diserahkan ke tangan awak media,  merupakan video yang telah diseleksi semuanya. Video-video tersebut merupakan video pilihan yang layak untuk disebarluaskan.

Akan tetapi, katanya, video terbaru Egianus Kogoya yang kini viral di media sosial, sejatinya bukan video yang ia kirim. Video itu diduga berasal dari orang lain yang tak suka dengan perjuangan kemerdekaan Papua selama ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat