androidvodic.com

Viral Kepala Puskesmas di Sumsel Disebut Tak Perbolehkan Karyawan Hamil, Polisi: Masalah Komunikasi - News

News – Kepala Puskesmas Sabokingking, Palembang, Sumatera Selatan dilaporkan para pegawai karena dianggap arogan saat menjabat.

Kabar ini viral di media sosial usai akun Instagram @palembang.update mengunggah momen tersebut.

“Sebanyak 18 orang pegawai di Puskesmas Sabokingking melaporkan atasannya karena dinilai arogan,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Mengutip dari SRIPOKU.com, ke-18 pegawai Puskesmas mengeluh akan melaporkan arogansi kepala puskesmas ke Inspektorat Palembang, Rabu (7/2/2024).

Selama hampir enam tahun menjabat, Kepala Puskesmas Sabokingking disebut melarang pegawainya hamil, mengurus keluarga sakit, hingga kepentingan lainnya tanpa izin pimpinan.

Tak berhenti sampai di situ, kepala puskesmas yang tidak disebutkan namanya itu juga dianggap melanggar batas dengan menahan uang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Uang tersebut seharusnya menjadi hak karyawan yang telah menjalankan tugas.

Seorang karyawan Puskesmas Sabokingking, DA merasa sangat kecewa dengan sikap arogan dan tidak manusiawi Kepala Puskesmas.

“Selama lima tahun terakhir dan saat ini dalam enam tahun terakhir, kami bekerja di bawah tekanan kepala puskesmas.”

“Kami dilarang hamil, tidak diperbolehkan merawat keluarga yang sakit, menggunakan telepon, atau melakukan kegiatan lainnya tanpa izin beliau."

"Lebih parahnya lagi, ia menahan uang JKN yang seharusnya menjadi hak kami," ujar DA, Jumat (9/2/2024).

Ia pun berharap laporannya itu segera ditindaklanjuti.

Sebab, DA menyebut selama ini merasa dizolimi.

Baca juga: Viral Pegawai Puskesmas Ngamuk ke Pasien yang Tak Bawa Kartu BPJS, Ini Duduk Permasalahannya

Terkait hal tersebut, Kepala Inspektorat Kota Palembang, Jamiah Haryanti telah melakukan klarifikasi baik dari kepala Puskesmas maupun Dinkes Palembang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat