androidvodic.com

Diduga Kelelahan Mencari Ikan di Laut, Nelayan asal Gilimanuk Bali Meninggal Dunia - News

Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Prasetia Aryawan

News, BALI - Diduga kelelahan, Sigit Purnomo, nelayan asal Kelurahan Gilimanuk Bali meninggal dunia saat melakukan aktivitas menembak ikan di perairan.

Korban diduga mengalami kelelahan saat situasi di TKP atau tempat mencari ikan terjadi arus yang lumayan kencang.

Dengan ini, pihak kepolisian menekankan kepada seluruh masyarakat terutama nelayan agar tidak melakukan aktivitas sementara di laut ketika terjadi cuaca ekstrem.

Sebab, belakangan ini kerap terjadi hujan, angin kencang dan arus laut deras yang berpotensi menimbulkan peristiwa yang tak diinginkan.

"Jadi yang bersangkutan memang sudah sering mencari ikan di lokasi tersebut.

Baca juga: Kapal Nelayan Korea Terbalik di Perairan Jepang, 5 Awak Selamat, Seorang WNI Hilang

Dan sudah menjadi mata pencaharian mereka," ungkap Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Dewa Putu Werdhiana saat dikonfirmasi, Rabu 20 Maret 2024.

Sigit Purnomo tersebut diduga kelelahan saat peristiwa tersebut.

Korban mencari ikan dalam kondisi kelelahan di tengah arus laut yang lumayan kencang.

"Kami imbau dan tekankan agar para nelayan, pemancing maupun penembak ikan untuk tidak melakukan kegiatan pada saat cuaca ekstrem, seperti hujan, angin kencang dan arus laut deras. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi," tegasnya.

Untuk diketahui, seorang warga Kelurahan Gilimanuk dinyatakan meninggal dunia, Selasa 19 Maret 2024 malam kemarin.

Adalah Sigit Purnomo (28) yang ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan telungkup beserta kacamata serta masker.

Ia ditemukan saat sedang menyelam untuk menambak ikan di perairan sekitar Dermaga PLTG Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Dewa Putu Werdhiana menuturkan, peristiwa tersebut bermula saat korban bersama rekannya Sofi berangkat menuju Dermaga untuk menembak ikan sekitar pukul 16.00 Wita.

Korban bersama rekannya tersebut menyelam bersamaan untuk menembak ikan.

Namun tak lama, saksi atau rekannya tersebut lebih dulu naik kepermukaan dan melihat korban masih di dalam air untuk mengambil panah ikan yang tersangkut. Saksi kemudian menepi ke darat.

Tapi, setelah ditunggu beberapa menit oleh saksi, korban tak kunjung muncul juga, sehingga rekannya tersebut menghubungi keluarga korban untuk melakukan pencarian diposisi penyelaman.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Seorang Nelayan Meninggal di Jembrana, Diduga Kelelahan Saat Arus Laut Kencang, Polisi Imbau Hal Ini

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat