Kabar Terbaru Kasus Bos Kafe Aniaya Pegawai hingga Tewas di Pinrang, Jasad Korban Diautopsi - News
News - Inilah kabar terbaru soal meninggalnya anak perempuan berinisial FA (13) yang tewas dianiaya oleh bos dan rekan kerjanya sendiri.
FA merupakan seorang pelayan kafe di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Korban dianiaya di sebuah rumah di BTN Sultan Residance, Jalan Beruang Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Rabu (27/3/2024) lalu.
Terbaru, jenazah FA kini diautopsi.
Di tubuh korban, terdapat luka lebam di beberapa bagian tubuh.
Jenazah FA diotopsi di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jalan Kumala, Makassar, Jumat (29/3/2024) siang.
Nursia (40) ibu FA menceritakan, ia mengetahui anaknya meninggal dunia setelah dihubungi oleh majikan tempat korban bekerja.
"Bosnya yang menelpon dia bilang meninggal anak ta, saya bilang kenapa bisa meninggal? Katanya jatuh di dalam kamar mandi, terus saya bilang kita bawahmi pale mayatnya ke sini (Makassar)," kata Nursia, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Sementara itu, penyidik PPA Satreskrim Polres Pinrang, Bripka Faisal menuturkan, pihaknya tengah menyelidiki penyebab pasti meninggalnya F.
"Sementara kita minta keterangan sambil juga menunggu hasil pemeriksaan awal dari autopsi jenazah korban," ujar Bripka Faisal.
Diwartakan sebelumnya, kematian tak wajar FA langsung dicurigai pihak keluarga lantaran ada beberapa luka di tubuh korban.
Baca juga: Gadis Belia Berusia 13 Tahun Tewas Dianiaya Bos dan Teman Kerjanya, 2 Pelaku Mengaku Kesal
Mengutip Tribun-Timur.com, pihak keluarga pun langsung melaporkan hal tersebut ke kepolisian.
Iptu Andi Reza Pahlawan, Kasatreskrim Polres Pinrang mengonfirmasi hal ini.
"Betul. Terduga pelakunya dua orang. Yakni bos korban dan salah satu rekan kerja korban di kafe," kata Iptu Andi.
Terkini Lainnya
Jenazah FA diotopsi di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar, Jumat (29/3/2024) siang.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Didemo Warga Saladara, Abdul Pasren Merasa Terintimidasi, Ini Kata Kuasa Hukum
Kapolda Sumbar Ungkap Alasan Rekaman CCTV di Polsek Kuranji Atas Kasus Tewasnya Afif Terhapus
5 Fakta Guru TK Negeri di Muaro Jambi Diminta Kembalikan Uang Gaji Rp75 Juta, Dipicu Usia Pensiun
6 Fakta Kasus ODGJ Mutilasi di Garut, Pelaku Tebar Senyum, Sempat Ikat dan Tuntun Korban
Ditinggal Ayah sejak Bayi, Bocah SD di Bandung Kirim Surat ke Polisi Minta Ditemani Ambil Raport