androidvodic.com

Jemaah Tarekat Syattariah di Sijunjung Baru Merayakan Idulfitri Hari ini, Kenapa? - News

News, SIJUNJUNG - Jemaah Tarekat Syattariah di Sijunjung baru rayakan Idulfitri pada Jumat (12/4/2024).

Padahal diketahui sebagian besar umat Islam sudah merayakan Idulfitri sesuai ketetapan pemerintah pada Rabu (11/4/2024).

Khalifah (penerus) Kampung Calau, Umar SL TK Mudo menjelaskan pihaknya menentukan hari Idulfitri ketika sudah melihat bulan atau hilal.

Namun, saat proses melihat hilal dengan mata telanjang belum tampak karena hujan di beberapa daerah.

“Saat proses melihat hilal kemarin belum tampak, maka puasa digenapkan 30 hari berarti satu Syawal jatuh pada Jumat esok,” ucapnya saat dihubungi, Kamis (11/4/2024).

Ia juga menjelaskan jemaah Sattariyah dibeberapa daerah lain hari ini telah menggelar salat Idul Fitri.

Menurutnya ada perbedaan jarak serta waktu hingga proses penglihatan tak tampak sama di suatu daerah.

Jemaah Sattariyah Sijunjung akan melaksanakan salat IdulFitri 1445 H di dua tempat.

“Sama seperti tahun sebelumnya solat IdulFitri dilaksanakan di makam Syekh Abdul Wahab dan Masjid Istiqomah,” pungkasnya.

Tarekat Syattariah Padang Pariaman Idulfitri Kamis

Sebagian besar masyarakat Padang Pariaman yang tergabung dalam jemaah Syattariah melaksanakan salat Idulfitri 1445 H/2024 pada hari ini Kamis (11/4/2024) pagi.

Jemaah Syattariah Sumatera Barat menentukan 1 Syawal dengan menggunakan hitungan bilangan takwim qamsiyah dan melihat hilal (bulan) dengan mata telanjang sesuai tradisi turun-temurun,

Berdasarkan metode itu, Idulfitri 1445 H ditetapkan jatuh pada Kamis (11/4/2024) atau satu hari setelah waktu yang ditetapkan oleh pemerintah.

Baca juga: Pemuda di Riau Diterkam Buaya saat Lebaran, Gagal Ikut Salat Id, Dibawa ke RSUD Tembilahan

Lukmanul Hakim, guru dan ulama di Parit Malintang, mengatakan bahwa setelah melihat bulan pada Selasa (9/4/2024) sore, bulan tidak terlihat, maka dicukupkan bilangan hari puasa Ramadan 30 hari.

"Sesuai dengan hitungan dan kesepakatan, maniliak atau melihat bulan dilaksanakan Selasa, karena cuaca tidak mendukung, hilal tidak kelihatan, maka 1 Syawal jatuh pada Kamis," ujar Lukmanul Hakim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat