androidvodic.com

Viral Pria Ledakkan Mercon di Logo Kayutangan Malang hingga Rusak, Polisi: Pelaku Masih 15 Tahun - News

News - Sebuah video yang memperlihatkan aksi pria yang bermain mercon usai salat Idulfitri di wilayah Kayutangan, Kota Malang, Jawa Timur, menjadi viral di media sosial.

Pasalnya, akibat ulah iseng pria itu, satu di antara huruf logo tulisan Kayutangan berwarna merah menjadi rusak karena ledakan mercon.

Huruf T pada logo Kayutangan tampak pecah hingga rusak parah.

Namun, pria itu berlalu begitu saja meskipun melihat kerusakan akibat ulahnya.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Taman Simpang Rajabali, Kota Malang, pada Rabu (10/4/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

Video yang didapat dari rekaman CCTV milik Diskominfo Kota Malang itu diunggah oleh akun Instagram Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang

Rekaman itu menjadi viral setelah diunggah kembali oleh akun X (Twitter) @Malangraya_info pada Rabu pagi.

Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan 1,4 juta tayangan.

Menyikapi video viral tersebut, Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Kota Malang, Laode KB Alfitra, mengatakan pihaknya sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut.

Menurutnya, rusaknya logo tersebut telah memengaruhi keindahan tata ruang kota yang ada.

"Kami tentunya sangat menyayangkan kejadian tersebut, seharusnya warga turut menjaga keindahan bukan malag merusak," kata Laode pada Kamis (11/4/2024), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Viral Remaja Nyalakan Petasan hingga Rusak Logo Kayutangan di Malang, Identitas Pelaku Terungkap

Pihaknya akan segera menindaklanjuti kerusakan itu dengan melakukan perbaikan pada logo tersebut.

"Secepatnya, kita sudah koordinasikan dengan tim dekorasi kota untuk dilakukan perbaikan segera setelah toko perlengkapan buka, tetapi jika memang sudah ada yang buka, segera kita tangani," kata dia.

Dikutip dari SuryaMalang.com, Polsek Klojen langsung melakukan penyelidikan atas kejadian perusakan atau vandalisme di logo Kayutangan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat