androidvodic.com

Siswa SMK di Nias Tewas usai Diduga Dianiaya Kepala Sekolah, Korban Ngaku Dipukul Keningnya 5 Kali - News

News - Seorang siswa SMK 1 Siduaori, Nias Selatan bernama Yaredi Ndruru (17) tewas usai diduga dianiaya kepala sekolahnya, Safrin Zebua (37) pada Selasa (16/4/2024).

Dikutip dari Tribun Medan, dugaan penganiayaan tersebut dialami Yaredi pada 23 Maret 2024 lalu ketika dirinya dihukum oleh Safrin di sekolahnya pada 09.00 WIB.

Hal ini disampaikan oleh orang tua Yaredi, Ama Hasrat.

Hasrat mengungkapkan anaknya tidak dihukum sendirian, tetapi bersama enam siswa lainnya yang dibariskan oleh sang kepala sekolah.

Lalu, menurutnya, korban dipukul keningnya oleh Safrin sebanyak lima kali.

Setelah diduga dipukul tersebut, Hasrat mengatakan bahwa sang anak mengalami pusing di hari yang sama.

"Pukul 18.00 WIB pada saat ibunya pulang dari ladang, anakku mengeluh kepala korban sakit, kemudian ibunya memberikan obat sakit kepala kepada korban," ujarnya.

Ternyata, sakit kepala yang dirasakan Yaredi tidak kunjung hilang hingga membuatnya tak sanggup untuk bersekolah lagi.

Bahkan, pada 29 Maret 2024, Yaredi sampai mengalami demam tinggi dan mengigau.

Baca juga: Motif Ayah Aniaya Anak Tiri Usia 4,5 Tahun, Bawa Korban ke RS, Pura-pura Telepon lalu Kabur

Hasrat mengungkapkan sang anak baru mengakui bahwa dipukul oleh Safrin saat dihukum bersama siswa lainnya di sekolah.

Setelah sang anak mengaku, Hasrat mengatakan dirinya dan istri menanyakan kebenaran hal tersebut kepada rekan korban.

"Saat itulah mamaknya mulai curiga dan mencari tahu apa penyebab dari penyakitnya yang dialami anak kami."

"Kami pun menanyakan kepada teman sekolahnya IJN dan FL," katanya.

Dirawat di RS, Dokter Sebut Ada Bekas Pukulan di Kening

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat