androidvodic.com

Sosok Eko, Pelaku Order Fiktif Takjil Masjid Zayed Solo, Tipu Mertua hingga Rugi Ratusan Juta - News

News - Kasus penipuan order fiktif takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah diproses secara hukum meski pelaku berstatus menantu korban.

Pelaku yang bernama Eko telah ditemukan dengan ayah mertuanya, Supodo selaku pemilik Adilla Catering dan juga temannya, Kusnadi Slamet Widodo pemilik Vio Catering.

Eko menipu kedua korban dengan berpura-pura mendapat pesanan takjil dari pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo.

Selama 28 hari, kedua korban selalu mengirimkan 800 porsi makanan untuk buka puasa jamaah Masjid Raya Sheikh Zayed.

Namun, hingga bulan Ramadan berakhir pelaku tak kunjung melakukan pembayaran.

Setelah ditelusuri, pelaku membuat pesan WhatsApp palsu agar kedua korban percaya ada pesanan takjil dari pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan kedua korban tak ingin kasus diselesaikan secara damai lantaran kerugian yang dialami mencapai Rp960 juta.

Eko sempat kabur ke Ngawi, Jawa Timur setelah kasusnya dilaporkan ke Polresta Solo.

Pelaku yang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah telah ditahan di Mapolresta Solo dan dijerat pasal penipuan, 378 KUHP.

Menurut Kombes Pol Iwan Saktiadi, kasus ini cukup unik lantaran pelaku tak memperoleh keuntungan dari aksi penipuan.

"Sementara kita masih lanjut. Korban kan dua, kalau korban mau (damai), tapi kan pihak Slamet orang luar. Sementara seperti, ini sedikit unik ya," paparnya, Senin (22/4/2024), dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: Korban Minta Kasus Orderan Fiktif Lanjut ke Jalur Hukum, Polisi Panggil Panitia Masjid Syeikh Zayed

Motif Penipuan

Saat diperiksa, Eko mengaku melakukan penipuan lantaran sudah menjanjikan akan mendapat pesanan takjil Masjid Raya Sheikh Zayed.

Namun, Eko tidak memperoleh kesepakatan dengan pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed dan memilih melakukan penipuan karena malu.

"Keterangannya dia, mendapatkan info adanya peluang untuk memasok buka bersama, tapi kemudian tidak ada deal."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat