androidvodic.com

2 Hal Ini Jadi Pemicu Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang - News

News - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama Dishub Jabar dan Polda Jabar mengungkap pemicu kecelakaan maut Bus Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan studi tour pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Sabtu (11/5/2024).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, penyebab kecelakaan maut tersebut adalah adanya kebocoran gas atau angin dan oli di bagian pengereman.

"Hasil sementara pemeriksaan tim KNKT dan Dishub, serta mekanik dari HINO, di bagian pengereman ditemukan terdapat kebocoran gas atau angin dan oli," kata Kabid Lalu Lintas Dishub Subang, Djamaluddin, Senin (13/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Hingga saat ini, penyelidikan terhadap bangkai bus tersebut masih terus dilakukan.

Djamaluddin mengatakan, akan menyampaikan hasil-hasil temuan lainnya yang bisa dijadikan bahan untuk mengungkap kasus kecelakaan maut tersebut.

"Baru itu yang tadi ditemukan yakni kebocoran gas dan oli," ungkapnya.

Ternyata Bus Modifikasi

KNKT juga menemukan kejanggalan lainnya saat melakukan penyelidikan. Tampak dari luar bodi bus begitu bagus layaknya bus High Decker keluaran terbaru.

Namun, di balik cantiknya tampilan luar bus maut Trans Putera Fajar tersebut, ternyata bus itu merupakan bus jadul biasa yang telah dimodifikasi agar seperti bus baru tipe High Decker.

"Mobil tersebut terbuat tahun 2006, terlihat dari rangka besi sasisnya buatan pabrikan Hino," ujar Djamaluddin, kepada awak media, Senin(13/5/2024)

"Bus Maut Puter Fajar merupakan bus jadul tahun 2006 yang disulap jadi High Decker, tampak dari luar tampilannya seperti mobil keluaran baru, tapi dalamnya nya jadul," katanya.

Baca juga: 4 Penyebab Kecelakaan Maut Bus di Subang Versi Kesaksian Sopir: Sudah Punya Firasat Rem Blong

Bahkan, bus Putera Fajar itu hingga saat ini belum melakukan Uji KIR atau izin angkutan dan status lulus uji berkala.

Padahal, uji KIR termasuk hal penting yang perlu dilakukan, sebelum melakukan perjalanan, salah satunya pada moda transportasi bus.

Sebagai tanda bahwa kendaraan tersebut layak digunakan secara teknis di jalan raya, khususnya bagi kendaraan yang membawa angkutan penumpang dan barang.

Tujuannya, untuk keselamatan dan kenyamanan saat perjalanan.

"Mobil bus maut tersebut juga sampai saat ini belum uji KIR, padahal masa uji KIR sebelumnya sudah habis pada pertengahan 2023 lalu," imbuhnya

Penyebab Kecelakaan Versi Sopir

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat