androidvodic.com

Banjir Lahar Dingin di Sumbar, BMKG Imbau Pemda untuk Selalu Cek Prakiraan Cuaca dan Peringatan Dini - News

News - Banjir lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi di Sumatera Barat, Sabtu (11/5/2024) malam dipicu oleh hujan lebat.

Banjir lahar dingin yang banyak membawa material tersebut pun merusak sejumlah bangunan dan menewaskan puluhan warga.

Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga masih berpotensi mengguyur wilayah Sumbar.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.

Ia menuturkan, potensi hujan lebat masih terjadi hingga 22 Mei 2024 mendatang.

"Imbauan kami agar stakeholder terus memonitor prakiraan cuaca dan peringatan dini yang selalu dikeluarkan BMKG setiap hari," ujar Dwikorita saat konferensi pers pada Minggu (13/5/2024) malam.

Peringatan dini setiap hari yang dikeluarkan BMKG, kata dia, harus terus dipantau stakeholder terkait, utamanya di daerah Tanah Datar dan Agam yang pada Sabtu (11/5/2023) malam dilanda banjir bandang.

"Mohon dengan sangat memonitor memantau perkembangan informasi terkait cuaca dari BMKG, terutama berupa prakiraan cuaca sepekan ke depan. Selain itu juga berupa prakiraan cuaca setiap hari dan peringatan dini setiap waktunya," ujarnya.

Dalam peringatan dini yang dikeluarkan setiap hari bahkan hingga tengah malam dapat diketahui potensi hujan sedang hingga lebat per kecamatan.

Sehingga, kata dia, peringatan dini bisa memberikan gambaran agar pemerintah dan utamanya masyarakat mewaspadai potensi bencana.

"Kami mengimbau agar masyarakat dan juga pihak terkait (yang berwenang) untuk menindaklanjuti peringatan dini kami diterapkan di lapangan. Kami ini (BMKG) sisi early warning, namun perlu early action (aksi dini) dari stakeholder," katanya.

Baca juga: Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat, PLN: Pemulihan Jaringan Listrik Berjalan Cepat

BNPB Imbau Bencana Susulan

Sejak Minggu sekira pukul 20.35 WIB, Pos Pengamatan Gunung Marapi mencatat adanya peringatan getaran hujan di Stasiun Batu Palano.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun mengimbau masyarakat yang bermukin di bantaran sungai yang berhulu Gunung Marapi untuk selalu waspada.

Pasalnya, ada risiko bahaya bencana susulan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat