androidvodic.com

Hasil Autopsi Jasad Ibu yang Dibunuh Anaknya di Sukabumi, Pelaku Sempat Tidur dengan Jenazah - News

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah

News - Jasad ibu yang dibunuh anaknya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat telah diautopsi.

Korban yang bernama Inas (45) dibunuh di dalam rumah pada Senin (13/5/2024) sore.

Jasadnya ditemukan warga pada Selasa (14/5/2024) pagi dalam kondisi berlumuran darah.

Pelaku yang bernama Rahmat (26) tak melarikan diri usai melakukan pembunuhan dan tak melawan saat ditangkap.

Dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, Nurul Aida Fathya, mengatakan terdapat 10 lebih luka terbuka serta memar dan lecet di sekujur tubuh korban.

"Kami temukan ada banyak luka terutama luka terbuka itu di daerah wajah, leher, kemudian ada di bahu dan di daerah lengan, kemudian ada beberapa memar dan luka lecet di hampir seluruh tubuh," kata Aida, Rabu (15/5/2024).

"Pasti lebih dari sepuluh dari total keseluruhan luka terbuka. Untuk dominasi luka saya rasa hampir sama, ya, kanan kiri pada tubuh jenazah itu mengalami luka. Di dada ada juga," tutut Aida.

Tentang penyebab kematian, Aida menduga Inas tewas akibat luka terbuka pada leher yang merusak saluran batang napas.

"Kemudian ada pembuluh darah yang kepotong sehingga yang pasti menimbulkan banyak pendarahan dan gangguan napas," jelas Aida.

Berdasarkan hasil autopsi yang dilakukannya, Inas diduga telah mengalami kematian sejak 12 jam sebelum pemeriksaan.

"Kalau dari lama kematian kita lihat dari kaku mayat sama lebam mayat yang kita dapatkan itu pada saat kita periksa sekitar 12 jam sebelum pemeriksaan," kata Ida.

Baca juga: Gelagat Aneh Pria yang Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Datangi Tetangga dan Minta Dibunuh

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan, pelaku mengaku marah terhadap ibunya hingga melakukan pembunuhan.

"Informasi awal dari masyarakat bahwa yang bersangkutan telah dibunuh oleh anak kandungnya sendiri. Sementara kami masih mendalami motif daripada pelaku, pengakuan sementara pelaku merasa kesal terhadap ibunya," ujar Ali Jupri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat