Kronologi Pria Sukabumi Tega Bunuh Ibu Kandung dengan Garpu Tanah, Sempat Bawa Uang Temui Tetangga - News
News - Rahmat (26) tega membunuh ibu kandungnya, Inas (45), warga Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Rahmat menghabisi nyawa ibunya sekitar pukul 17.30 WIB, Senin (13/5/2024).
Sementara itu, kematian Inas baru diketahui oleh warga sekitar pukul 04.15 WIB, Selasa (14/5/2024).
Inas dibunuh oleh Rahmat dengan ditusuk menggunakan garpu tanah.
Ia ditemukan dalam kondisi telentang bersimbah darah di kamar tidurnya.
Dilansir TribunJabar.id, Pahrudin menjadi orang pertama yang mengetahui hal ini.
Ia menyebut sekitar pukul 04.00 WIB Rahmat datang ke rumahnya dan menyodorkan uang Rp330.000.
Pelaku, katanya, meminta untuk dihabisi. Ia juga mengaku telah membunuh ibunya.
"Dia bawa uang ke rumah, katanya gini, a tolong bunuh saya, saya udah membunuh Ibu saya, gitu ke saya, itu doang," tutur Pahrudin di lokasi.
Ia yang kaget dengan permintaan pelaku lantas mendatangi Ketua RT setempat dan langsung mengumpulkan warga mendatangi rumah korban.
"Jadi memang pelaku datang ke saya dulu, udah ke saya, saya lapor ke warga lain, saya minta tolong, udah ke situ saya ke Pak RT, baru ke keluarganya, saya kurang tahu (kronologinya)," tuturnya.
Baca juga: Pemuda di Sukabumi Bunuh Ibu Pakai Garpu Tanah, Kesal Tak Dibelikan Motor
Warga yang menemukan Inas meninggal dunia lantas melapor kepada polisi.
Rahmat saat itu tampak seperti orang kebingungan dan terlihat pasrah saat diamankan polisi.
Penjelasan Polisi
Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, berujar pelaku melakukan pembunuhan lantaran kesal terhadap ibunya.
Terkini Lainnya
Rahmat (26) tega membunuh ibu kandungnya, Inas (45), warga Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Penjelasan Polisi
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ibu di Banyumas Tinggalkan Balita dalam Kondisi Tidur, Pelaku Kesal Diganggu saat Kencan
Motif Ibu di Bogor Buang Jasad Bayi, Ditemukan Terbungkus Kain di Mobil Dokter
Kebakaran Hebat Hanguskan 20 Kios di Mamberamo Papua, Seorang Korban Ditemukan Tewas
Alasan Ormas DSKS Memprotes Acara Kuliner Nonhalal di Solo, Tenda Makanan Harus Ditutup Kain
Remaja di Malang Tewas di Rumah, Adik Sempat Selimuti Kakak yang Sudah Dingin, Ibu Tersandung Jasad