androidvodic.com

Kabasarnas Cek Operasi SAR di Kabupaten Tanah Datar, Drone Thermal Dikerahkan Cari 11 Orang Hilang - News

Laporan Wartawan News, Gita Irawan

News, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya TNI Kusworo meninjau langsung pelaksanaan operasi SAR banjir bandang dan lahar dingin atau galodo di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat pada Senin (20/5/2024).

Setibanya di lokasi, Kusworo disambut langsung oleh Danlantamal II Teluk Bayur, Danlanud Sutan Sjahrir,  Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat di Ruang VIP Bandara International Minangkabau.

Baca juga: Basarnas Kerahkan Drone, Bantu Identifikasi Lokasi yang Masih Berpotensi Timbulkan Longsoran Baru

Kusworo lalu meninjau Posko SAR Gabungan yang berada di Pendopo Indo Jolito dan Posko taktis di Simpang Manunggal Kabupaten Tanah Datar.

Di Posko SAR Gabungan, Kusworo disambut Direktur Operasi SAR Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso didampingi Forkompinda, dan Potensi SAR.

Selanjutnya, Kusworo dan rombongan menuju Posko Taktis untuk mengecek peralatan utama (alut) dan area pelaksanaan pencarian. 

Selanjutnya ia menuju lokasi pengungsian. 

Di pengungsian, Kusworo disambut Bupati Tanah Datar Eka Putra dan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan.

Baca juga: Nama 10 Korban Hilang akibat Banjir Bandang di Tanah Datar Sumbar hingga Kendala Proses Pencarian

Tercatat hingga Senin (20/5/2024) terdapat total 61 korban yang meninggal dunia 61.

Sebanyak 59 di antaranya telah teridentifikasi sedangkan dua lainnya belum teridentifikasi 2 orang.

Sementara itu, sebanyak 11 orang belum ditemukan.

"Upaya pencarian hari ini tim SAR gabungan melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai, menurunkan anjing pelacak Polres Tanah Datar, melakukan pencarian melalui udara dengan menggunakan drone thermal," kata Kusworo dalam keterangan Humas Basarnas pada Selasa (21/5/2024).


61 Orang Tewas

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meralat data korban meninggal dunia akibat banjir lahar hujan atau galodo di Sumatera Barat pada Sabtu (18/5/2024).

BNPB sebelumnya sempat merilis korban meninggal dunia pada Kamis (16/5/2024) pukul 17.00 WIB berjumlah 67 orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat