androidvodic.com

Puncak Perayaan Hari Tempe Nasional di Balikpapan, Akmal Malik Bicara Pangan untuk Generasi Emas - News

Laporan Reporter News, Reza Deni

News, JAKARTA - Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menghadiri puncak perayaan Hari Tempe Nasional di Sentra Industri Kecil Somber, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

Akmal diketahui juga ikut menandatangani deklarasi mdukungan penetapan tempe sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO

Akmal meyakinkan bahwa sebagai abdi negara hingga saat ini tak lepas dari peran tempe sejak dini.

Dia berharap tempe akan terus bisa ditingkatkan baik secara kualitas dan variasi turunannya agar menarik bagi anak-anak dan generasi muda

“Di sini ada perwakilan dari BAPANAS (Badan Pangan Nasional) beliau yang mendapatkan tugas makan siang gratis, jangan lupa ya harus ada tempenya. Makan bergizi karena dia superfood, nah minimal nanti di Pemprov Kaltim kita akan ada tempenya. Dan tentunya akan ada orkestrasi dari BAPANAS karena setahu saya BAPANAS yang akan ditugaskanuntuk itu," kata Akmal dalam keterangannya, Kamis (6/6/2024).

Sementara itu, Profesor Ahmad Sulaema selaku Guru Besar IPBU menilai bahwa tempe sangat layak menjadi kebanggaan publik semua bahkan pencanangan tempe sebagai pangan generasi emas tepat dan sangat memerlukan dukungan seluruh pihak.

“Target Presiden untuk mengatasi stunting sudah turundari 30 persen menjadi 21 persendari target 14 persen pada 2024, bahkan di beberapa wilayah sudah tercapai targetnya. Ini penting untuk menuju Indonesia Emas 2045, untuk itu tema kita hari ini dalam perayaan Hari Tempe nasionalsangat tepat yakni, Tempe: Pangan Generasi Emas Indonesia," kata dia.

"Karena tempe sebagai superfood bahkanl ebih lengkap dari pangan hewani. Bahkan bukan hanyabaik untuk tumbuh kembang anak, tapi juga untuk yang dewasa terutama ibu-ibu juga dalam menghadapi kehamilan dan masa menopouse, tempe adalahjawabannya," kata Ahmad. 

Kepala Dinas KUMKMP Kota Balikpapan Ressandy Kesuma mengatakan Hari Tempe Nasional yang dirayakan pada tanggal 6 Juni ini sejak tahun 2014 untuk kali pertamad iselenggarakan di luar pulau Jawa. 

Dia menyebut Balikpapan menjadi istimewa dan dipilih oleh stakeholder Tempe karena Pemerintah Kota Balikpapan memang salah satu Pemerintah Kota yang menyiapkan area khusus seluas 9 hektar untuk sentra industri kecil khususnya tempe dan tahu secara optimal. Bukan hanya melokalisir area, tapi infrastruktur pendukung pun disiapkan dan memperhatikan konsep industri yang berkelanjutan(sustainability), baik pengolahan limbah dan fasilitaspendukung lainnya. 

Hampir 100 pengrajin tempe dan tahu tercatat berproduksi di SIK Somber ini. 

"Kami sudah memulai tahun 2000, ya 24 tahun yang laluketika ada sedikit permasalahan di masyarakat denganpara Perajin tempe dan tahu hingga akhirnya saat inihampir 100 perajin bisa kita pusatkan di sini. Walaupunmasih ada 15 persen perencanaan yang belum selesai, tapikami terus berusaha menyelesaikan terutama untuk pengolahan limbah," kata dia.

Ressandy menyebut lebih dari 200 anak-anak sekolah dasar dari Kota Balikpapan juga ikut serta dalam perayaan hari ini.

"Mereka diberikan edukasi dengan melihat langsungproses produksi tempe, pengolahan limbah hingga diajarkan pentingnya sustainability atau keberlanjutan. Mereka juga mendapatkan kesempatan membuatTempe sendiri secara instan oleh instruktur dari Tempeland yang memberikan paket dan panduanpembuatan tempe sebagai edukasi dan pengalamanmendekatkan generasi emas dengan tempe," kata dia.

Baca juga: Didaftarkan ke UNESCO, Panganan Tempe Diharapkan Bisa Mendunia

Sekjen Forum Tempe Indonesia Muhammad Ridha berharap seluruh dukungan masyarakat agar Tempe terus lestari dan semakin mendunia. 

“Sebelum nanti Tempe akan mendunia, kami mencanangkan Tempe sebagai Pangan Generasi Emas Indonesia untuk mengangkat kembali tempe dimata generasi muda. Tempe warisan budaya yang diwariskan nenek moyang menjadi kebanggan bangsa dan mendunia” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat