androidvodic.com

Setelah Tes Psikologi, Pegi Setiawan Akan Jalani Tes Kebohongan Kasus Kematian Vina Cirebon - News

Pegi Setiawan sebelumnya telah menjalani tes psikologi terkait intelegensi, afeksi dan psikomotor di Polda Jabar.

News, BANDUNG -  Polda Jawa Barat rencananya akan melakukan tes poligraf atau tes kebohongan kepada Pegi Setiawan alias Perong, salah satu tersangka pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016 lalu.

"Ada informasi dari pak kanit akan pemeriksaan poligraf. Itu untuk mengetahui kebohongan akan dilaksanakan Rabu," ujar Toni RM, salah satu kuasa hukum Pegi Setiawan, Senin (10/6/2024).

Sebelumnya, Pegi Setiawan telah menjalani tes psikologi terkait intelegensi, afeksi dan psikomotor di Polda Jabar.

Pada tes psikologi, kataToni, psikolog menggunakan lima alat tes terhadap Pegi.

Namun Toni mengaku tidak mendapatkan penjelasan terkait fungsi dari alat-alat tersebut.

"Cuma memang tidak disampaikan alat pemeriksanya, tapi yang jelas pemeriksaan ini untuk melihat tiga hal ini yaitu intelegensi kognitif, afeksi dan motorik," katanya.

Baca juga: Kuasa Hukum Liga Akbar Sebut Ada Saksi-saksi Baru Untuk Pegi Setiawan

Adapun pemeriksaan psikologis terhadap Pegi, kata dia, berkaitan dengan intelegensi atau kecerdasan otak, kemudian afeksi, untuk mengetahui kondisi perasaannya.

"Dan motorik melihat memeriksa pengendalian pengaturan fungsi organ tubuh," ucapnya.

.Apa itu uji poligraf alias tes kebohongan?

Tes poligraf adalah metode yang dilakukan dengan merekam sejumlah respons tubuh yang berbeda yang kemudian dapat digunakan untuk menentukan apakah seseorang berkata jujur.

Indikator yang diperhatikan biasanya tekanan darah, perubahan pernapasan seseorang, dan keringat di telapak tangan.

"Poligraf, seperti teknik pendeteksi kebohongan lainnya, mengukur efek tidak langsung dari kebohongan," kata Dr Sophie van der Zee, pakar psikologi forensik, dikutip dari BBC.

"Tidak ada manusia yang memiliki hidung Pinocchio," ujarnya, merujuk pada dongeng anak-anak tersebut.
"Tetapi berbohong dapat meningkatkan stres... dan dengan teknik deteksi kebohongan, Anda dapat mengukur perubahan perilaku dan fisiologis yang terjadi saat Anda merasa stres."

Jadi, tes poligraf tidak bisa mengukur kebohongan secara langsung namun upaya untuk mengenali tanda-tanda bahwa seseorang sedang berusaha mengelabui.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat