Kronologi Lengkap Siswi SD di Baubau Dicabuli Bergilir 20 Pria, Ada yang Melakukan Berkali-kali - News
News - Siswi SD asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), RS (13), mengaku dicabuli 26 pria sekaligus.
Kasus tersebut telah diselidiki oleh pihak kepolisian.
Hasilnya, diperkirakan ada 20 pria yang ikut mencabuli bocah bernasib malang tersebut.
Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk, mengatakan pencabulan itu pertama kali terjadi di sebuah rumah kosong, sekitar April 2024 lalu.
Awalnya, pelaku berinisial IK mengirim pesan kepada korban melalui messenger Facebook.
Dalam pesannya, IK mengajak korban bertemu dan jalan-jalan.
Setelah permintaan disetujui, pelaku IK dan AM menjemput korban lalu membawanya ke rumah kosong.
Saat mereka sampai di rumah kosong, dua pelaku lainnya, GI dan ZA, datang.
Pelaku IK kemudian menarik tangan korban dan memaksanya masuk ke dalam kamar.
Korban pun dicabuli secara bergiliran oleh pria-pria tersebut.
"Peristiwa tidak senonoh tersebut kemudian terjadi yang dilakukan secara bergiliran oleh IK, AM dan ZA, sekira pukul 24.00 WITA," ujar Bungin, Senin (24/6/2024), dikutip dari TribunnewsSultra.com.
Baca juga: Awal Mula Ibu di Bekasi Videokan Aksi Cabul ke Anak, Penasaran dengan Unggahan Icha Shalika
Pencabulan kembali terjadi pada Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 01.00 Wita.
Kala itu, pacar korban, FA, mengajak korban bertemu.
FA bersama IY dan satu orang tak dikenal lantas menjemput korban di dekat masjid, tak jauh dari rumah korban.
Terkini Lainnya
Kronologi lengkap bocah 13 tahun dirudapaksa bergilir 20 pria di Baubau, 10 pelaku masih buron.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Soal Konser Rusuh di Tangerang, Sejumlah Saksi Diperiksa
2 Terpidana Kasus Vina Cirebon Jalani Tes Psikologi, Pengacara Sebut Tak Ada Pemberitahuan
Pria di Garut Ini Harus Dilarikan ke Rumah Sakit setelah Terkena Granat yang Dicicipinya
VIDEO LEMAS! Respons Presiden Jokowi saat Tahu Event MotoGP Mandalika Berbelit hingga Butuh 13 Izin
VIDEO Tokoh Masyarakat Ungkap Akar Masalah Tewasnya Bos Rental, Berawal dari Emosi Desa Tetangga