androidvodic.com

News - Warga Kota Bandung, Jawa Barat digegerkan dengan ditemukannya jasad pria tanpa identitas tergantung di flyover Cimindi, Bandung pada Jumat (28/6/2024) pagi.

Pasca-penemuan tersebut, viral sebuah video ketika jasad pria itu dievakuasi oleh seorang petugas pemadam kebakaran (damkar).

Ternyata, petugas yang melakukan evakuasi tersebut berasal dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Bandung bernama Harmoko.

Harmoko mengaku saat melakukan evakuasi, dia berdoa di dalam hati agar arwah dari jasad pria tersebut diterima oleh Tuhan.

Selain berdoa, dia juga berusaha untuk memeluk secara erat jasad korban saat dievakuasi.

"Prosesnya yaitu dari benak saya, ini korban jangan sampai kendala lagi yaitu saat kita evakuasi jangan sampai talinya putus atau terjadi dampak tambahan ke korbannya."

"Jadi yang saya lakukan memeluk erat jenazah atau korbannya dengan posisi dari hati ke hati, istilahnya doanya semoga almarhum dengan kondisi seperti ini sabar dan diterima amal baiknya," kata Harmoko dalam wawancara khusus yang disiarkan di YouTube Tribun Jabar.

Harmoko juga mengaku berdoa untuk dirinya agar diberi kemudahan saat melakukan evakuasi terhadap jasad pria tersebut.

Dia mengungkapkan hal tersebut sudah dilakukannya setiap kali akan melakukan kegiatan evakuasi apapun.

Selanjutnya, Harmoko membeberkan kondisi jasad pria tersebut yang tidak berbau.

Selain itu, sambungnya, pakaian yang dikenakan oleh korban sudah dalam kondisi lembab.

Baca juga: Terungkap Isi Surat Wasiat Pria Tewas Tergantung di Flyover Cimindi Bandung

Dia menduga lembabnya pakaian korban karena sudah tergantung di jembatan sejak dini hari.

"Untuk bau (jasad pria) tidak beraroma. Bahkan kondisi pakaiannya yaitu jaket atau hoodie-nya dan celananya lembab. Mungkin menurut penilaian saya, (jasad pria sudah tergantung) sejak subuh karena lembab berembun," jelasnya.

Lalu ketika ditanya alasan yang melakukan evakuasi, Harmoko menyebut, itu sudah merupakan perintah dari komandan regu (Danru) dari Diskar PB Bandung.