androidvodic.com

Konflik Kelompok Warga di Nduga Papua Pegunungan Menewaskan 3 Korban - News

News, JAYAPURA - Tiga korban meninggal dunia akibat konflik antarkelompok warga yang terjadi di Distrik Kenyam ibu kota Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Ketiga korban adalah Marianus Gery (63), seorang pendeta.

Korban mengalami luka bacok di leher dan jari putus.

Korban kedua Abraham Runga (51) yang mengalami luka bacok di kepala.

Korban meninggal dunia saat dirawat di RSUD Nduga.

Saat ditelusuri kembali oleh aparat gabungan, ditemukan satu korban lainnya juga dalam keadaan meninggal dunia.

Polisi tengah meredam situasi dengan melakukan mediasi.

Mengutip Tribun-Papua.com, konflik ini melibatkan dua kelompok masyarakat.

Mereka saling serang di depan rumah Sekda Kabupaten Nduga, Selasa (2/7/2024) pukul 11.45 WIT.

Sebelumnya, bentrok yang sama juga terjadi pada 1 Juli 2024, di depan Kantor DPRD Kabupaten Nduga.

Kronologis Bentrok

Konflik melibatkan kelompok Ikabus Gwijangge yang merupakan Ketua DPRD Kabupaten Nduga sekaligus Ketua DPC Partai Golkar dengan kelompok Tarni Wandikbo, Caleg DPRD Kabupaten Nduga dari Partai PSI.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ignatius Benny Adi Prabowo mengungkapkan, pertikaian itu terjadi akibat buntut kesepakatan pembagian hak suara saat Pemilu 2024 yang menggunakan sistem noken.

"Berdasarkan catatan kepolisian, ada lima kali insiden seperti ini, yang dimulai tanggal 15 Februari, 16 Februari, 4 Maret, 23 Maret dan 14 April 2024," ujar Benny, Senin (3/6/2024).

Pertikaian kedua pihak tersebut berulang pasca kematian seorang warga bernama Delius Gwijangge yang merupakan korban panah pada saat terjadi perang suku antara kelompok Geselema vs Ikabus Gwijangge dengan Tarni Wandikbo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat