androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Nurul Hanna 

News, JAKARTA - Selama hampir seminggu, penyanyi sekaligus pencipta lagu Melly Goeslaw berada di salah pengungsian warga Palestina, yang berada di Kilis, Turki.

Melly pun menceritakan keadaan para pengungsi yang berjumlah sekitar 120 orang. 

"Pengungsi-pengungsi itu kalau yang di Kilis itu campur, ada orang Suriah ada orang Palestina. Yang Palestina nyampe ke pengungsian itu mereka yang berhasil melarikan diri lewat laut," kata Melly ditemui di kediamannya, di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (24/12/2017).

Diceritakan Melly pula, sebagian besar pengungsi merupakan wanita dan anak-anak.

Kebanyakan para pria telah berangkat ke medan perang. 

"Mayoritas janda syahid sama anak-anak. Bapak-bapaknya kan ikut perang. Mereka juga sudah hilang harapan kali ya bapak bapaknya bakal balik. Pokoknya udah putus komunikasi. Nah ibu ibunya sama anak-anak itu 120 ribu orang yang berhasil melarikan diri lewat laut," katanya. 

Melly juga sempat menuju sekolah yang menjadi tempat penampungan anak-anak Palestina.

Penampungan tersebut terlihat lebih layak untuk ditinggali. Selain itu, anak-anak tersebut juga memiliki orang tua angkat. 

"Di sekolah itu mereka satu anak punya orangtua angkat. Bukan adopsi karena enggak boleh diadopsi. Jadi kalau orangtua angkat itu membiayai anak itu sekolah dengan perjanjian harus mau membiayai sampai ke tingkat mana pun," katanya. 

"Jadi mereka pakaian dan segala macamnya itu udah baik kondisinya karena ada oeangtua angkat itu. Di situ ada 220 anak yang ditampung. Kayak panti asuhan kali ya kalau di sini," lanjutnya. 

Melly sebenarnya dijadwalkan baru akan pulang dari lokasi pengungsian pada Minggu. Sebab ia dan rombongan berniat menuju ke Beirut, ibu kota Lebanon. 

Namun, lantaran kondisi Beirut tak memungkinkan, maka ia terbangnya ke yang air sejak Sabtu, 23 Desember 2017 kemarin.