androidvodic.com

Melly Goeslaw Pasrah Jika Harus Mati Saat Sambangi Pengungsian Palestina - News

Laporan Wartawan News, Nurul Hanna 

 

News, TANGERANG - Kemungkinan terburuk bisa saja terjadi saat Melly Goeslaw menyambangi pengungsian warga Palestina, di Kilis, Turki.

Ia bahkan pasrah jika harus meninggal saat tengah membantu pada pengungsi. 

"Pokoknya saya pikirannya gini, apapun yang harus terjadi terjadilah, dan saya bilang sama mas Anto, kalau saya jadi pergi berarti memang Allah kasih izin kalau saya harus pulang pasti pulang, kalau mati itu kan bisa di mana saja, makanya kalau meninggal ya meninggal aja," katanya saat ditemui di kediamannya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (24/12/2017).

Kepergian Melly ke Kilis pun sebenarnya juga sempat membuat sang suami, Anto Hoed  khawatir. 

Sebab, Melly dan rombongan dari tanah air sempat berniat menyambangi Beirut, ibu kota Lebanon. 

"Mas Anto dari awal khawatirnya yang di Beirut itu, dari awal mas Anto dah bilang kayaknya kalau di Beirut bukannya lagi konflik banget ya? Bukannya itu kan jadi sasaran bom mulu ya? Mas Anto yang lain-lainnya nggak khawatir (kecuali) yang di Beirut itu," lanjutnya. 

Karena sejumlah pertimbangan, Melly dan rombongan batal menuju Beirut yang saat itu kondisi yang tak memungkinkan. 

Namun sejak awal, ia mengaku sudah ikhlas jika tak bisa kembali ke tanah air. 

"Ternyata memang kejadian kan nggak bisa masuk Beirut dan langung pulang kan. Khawatir sih pasti ada ya, cuman namanya waktu itu minta izin juga udah ikhlas gitu. Kalau pergi ke sana kan kita musti ikhlas gak balik lagi ya. Jadi harus ikhlas," katanya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat