androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Bayu Indra Permana

News, JAKARTA - Naga Lyla dan sang istri, Feby Rizky Andhika Siregar saling mendukung untuk jalani program kehamilan.

Termasuk program bayi tabung yang rencananya akan mereka berdua lakukan pada bulan depan.

Ini menjadi kali ke dua Naga dan Feby menjalani program bayi tabung.

Sebelumnya sudah mereka lakukan di akhir tahun 2018, namun belum membuahkan hasil.

"Aku dan istri saling support. Aku support dia, dia support aku. Punya anak kan bukan hanya keinginan salah satu, tapi keinginan suami dan istri ya," kata Naga Lyla saat ditemui di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara, Senin (21/10/2019).

"Jadi saling support, sampai memutuskan ABCD, kita putuskan bersama-sama," lanjutnya.

Baca: Lamborghini Kesayangannya Terbakar, Raffi Ahmad: Ikhlasin Aja

Baca: Raja Mswati III Disorot di Pelantikan Jokowi, Satu dari 15 Istrinya Depresi Hingga Tewas Bunuh Diri

Baca: Pernah Gagal, Naga Lyla dan Istri Akan Kembali Coba Program Bayi Tabung

Sadar manusia hanya bisa berusaha dan tuhan yang menentukan. Naga tetap berpasrah diri terkait keberhasilan usahanya.

Bagi Naga yang terpenting dirinya dan sang istri sudah melakukan upaya terbaik untuk mendapatkan momongan.

"Segala usaha yang kita lakukan itu kan udah Allah yang nentuin. Jadi ikhlas dan bismillah aja," ujar Naga.

"Kalau emang udah waktunya semoga disegerakan. Kalau belum ya diikhlaskan," ujarnya.

Kembali Jalani Bayi Tabung, Naga Lyla Rajin Olahraga

Rencananya bulan depan Naga dan Feby akan kembali jalani program bayi tabung. Tak perlu jauh-jauh keduanya akan menjalaninya di Indonesia.

Ini menjadi kali ke dua Naga dan istrinya jalani program bayi tabung.

Keduanya sudah sempat jalani program tersebut pada akhir tahun lalu, namun belum membuahkan hasil.

Selain olahraga, dokter juga menganjurkan Naga dan Feby untuk menjaga makanannya dan istirahat teratur.

"Sebenernya disuruh olahraga, makan makanan sehat, istirahat yang cukup karena ada beberapa hal yang memengaruhi. Kalau yang lain, ya gaada sih," kata Indra Perdana Sinaga.