androidvodic.com

Pegiat Seni Gelar Tribute to Arswendo Atmowiloto - News

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Naufal

News - Wartawan dan juga sastrawan Arswendo Atmowiloto merupakan salah satu sosok yang berpengaruh dan dicintai oleh banyak orang.

Lewat beberapa karyanya seperti film Keluarga Cemara dan Menghitung hari, nama Arswendo sangat dikenal di kalangan seniman Indonesia.

Tidak hanya itu, Arswendo Atmowiloto juga merupakan seorang sastrawan.

Namanya juga dikenal dengan novel-novel seperti Canting, Sang Pemahat, Dua Ibu, hingga Lukisan Setangkai Mawar yang merupakan kumpulan sebuah cerpen berhasil Arswendo ciptakan.

Semasa hidupnya pria kelahiran Solo, 26 November 1948 ini dikenal sebagai pribadi yang gemar menulis.

Bahkan di penghujung usianya dalam keadaan sakit beliau masih mampu menelurkan sebuah karya yang berjudul Barabas. Karya ini bahkan hanya dua hari terjual habis di pasaran.

Pegiat seni menggelar sebuah acara bertajuk Tribute to Arswendo Atmowiloto dengan tagline Harta paling berharga.

Acara ini rencananya digelar pada tanggal 30 November 2019 di Sentra Jamu Sido Muncul, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.

Baca: Slamet Rahardjo: Untuk Orang Sebaik Wendo, Kita Tidak Perlu Bersedih

Baca: Kepulangan Arswendo Atmowiloto Diiringi Lagu Harta Berharga

Baca: Seno Gumira Kagumi Pandangan Arswendo Atmowiloto Tentang Humor

Selain mengenang kepergian almarhum yang telah meninggal pada 19 Juli di usia ke 70 tahun. Acara ini juga menjadi sebuah pengingat bagaimana jasa almarhum sebagai seorang sastrawan dan juga wartawan yang dicintai banyak orang.

Menurut Ketua panitia Tribute to Arswendo Atmowiloto, Ricke Sanduk dirinya mengaku sukarela mengelar acara ini.

Dengan mengelar acara ini, selain mengingat jasa-jasa almarhum selama hidup diharapkan acara ini bisa menginspirasi munculnya sosok Arswendo-Arswendo baru.

"Kita mengelar acara ini karena Mas Wendo mempunyai banyak jasa bagi banyak orang, disamping itu diharapkan nantinya muncul sosok-sosok seperti Arswendo-Arswendo baru" ungkap Ricke.

Semasa hidupnya Arswendo bekerja menjadi wartawan di berbagai media seperti Tabloid monitor, Bintang Indonesia, hingga majalah Hai.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat