androidvodic.com

Keinginan Terbesar Almarhum Arswendo Atmowiloto untuk Indonesia yang Belum Terwujud - News

News - Sosok almarhum Arswendo Atmowiloto begitu melekat di benak kita. Ia merupakan salah satu seniman yang cukup kritis di masa hidupnya.

Ia jengah dan bicara apa adanya ketika melihat ada yang salah di matanya, termasuk soal bangsa. Tidak segan-segan ia mengkritik pemimpin negeri meskipun risikonya pahit.

Cicilia Tiara, seorang anak dari Arswendo mengungkapkan sosok ayahnya baik di mata keluarga. Pengabdian yang besar untuk keluarga, bagaimana ia menyayangi dan sukses membingin anak-anaknya.

Cicilia terus teringat dengan keinginan mendiang ayahnya yang di sampaikan dalam beberapa kesempatan saat berkumpul dengan keluarga.

Baca: Almarhum Arswendo Atmowiloto di Mata Olga Lidya

Baca: Penghargaan Khusus untuk Almarhum Ali Shahab dan Arswendo Atmowiloto di Ajang Panasonic Gobel Awards

Baca: Arswendo Atmowiloto Meninggal Dunia, Berikut Kronologi hingga akan Dimakamkan di San Diego Hill

Baca: Kepulangan Arswendo Atmowiloto Diiringi Lagu Harta Berharga

"Kalau dalam dunia seni budaya termasuk film, cita-cita bapak yang selalu disampaikan adalah bapak ingin masyarakat Indonesia harus punya pilihan-pilihan dengan kehadiran film yang bermanfaat, yang mendidik," ujar Cicilia usai menerima penghargaan untuk ayahnya dalam ajang Panasonic Gobel Awards 2019 di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (6/12) malam.

"Cita-cita bapak yang belum kesampaian ya itu (melihat banyak film Indonesia yang punya pengaruh positif untuk masyarakat)," imbuh Cicilia.

Baca: Arswendo Atmowiloto Meninggal Dunia, Keluarga Ceritakan Kronologisnya

Ia mencontohkan, melalui serial Keluarga Cemara, Arswendo ingin ada pendidikan, khususnya untuk keluarga di Indonesia, yang disampaikan melalui film.

"Contoh spesifiknya dalam film keluarga Cemara dimana nilai-nilai kekeluargaan agar bisa diterapkan. Bapak bilang, film itu bukan hanya hiburan tapi harus ada manfaat yang bisa dipetik lewat tontonan itu," ungkapnya

Panasonic Gobel Awards (PGA) 2019 memberikan penghargaan kepada mendiang dua Tokoh Pertelevisian Indonesia, Ali Shahab dan Arswendo Atmowiloto.

Penghargaan disampaikan kepada perwakilan keluarga pada malam puncak PGA 2019 Jumat (6/12) malam di Opus Grand Ballroom The Tribata, Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Dari Ali Shahab diwakili oleh putri semata wayangnya, Sophia Safeera Shahab.

Sedangkan pihak Arswendo diwakili sang putri, Cicilia Tiara.

Almarhum Ali Shahab mendapatkan Anugerah “Legend Award” atas kepeloporannya di dunia sinetron.

Mendiang Arswendo Atmowiloto dianugerahi Life Achievement atas jasa-jasanya berkarya hingga akhir hayat.

Dua tokoh itu pada masanya merupakan insan televisi paling produktif. Karya-karyanya menginspirasi masyarakat.

Ratusan karya multiflatform: novel, naskah drama, skenario film, sinetron serta karya penyutradaraan film dan sinetron. Keduanya sama pula memiliki rumah produksi yang menjadi pusat kreatifitas mereka.

Ali Shahab terkenal dengan serial televisinya “ Rumah Masa Depan” ( TVRI) sedangkan Arswendo Atmowiloto dengan serial “Keluarga Cemara” (TVRI).

Ali Shahab wafat 25 Desember 2018 dalam usia 77 tahun. Arswendo Atmowiloto meninggal dunia 20 Juli 2019

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat