Baim Wong Kisahkan Titik Terendah di Hidupnya: Ditinggali Utang Rp 1,5 Miliar hingga Disangka Menipu - News
News - Artis peran sekaligus YouTuber Baim Wong menceritakan titik terendah dalam hidupnya.
Saat itu, dirinya ditinggali utang Rp 1,5 miliar yang harus ia bayar hingga disangka menipu.
Hal itu diungkapkan Baim dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Selasa (11/8/2020).
Baim menuturkan, tahun 2012 menjadi tahun yang sangat berat bagi dirinya.
Kala itu, ia dan teman-temannya membuka usaha restoran besar di Kemang, bernama Pablo Restoran.
Namun, usahanya itu tak berhasil dan malah meninggalkan utang yang jumlahnya mencapai Rp 1,5 miliar.
"Jadi di situ ada banyak orang juga, temen-temen kita juga dan itu nggak berhasil."
"Terus di situ akhirnya ditinggalin utang, waktu itu utangnya Rp 1,5 miliar habis itu udah nggak punya uang dan dibilang nipu juga," papar Baim.
Dari situ, banyak teman-temannya yang kemudian berprasangka buruk tentang dirinya.
Baim merasakan bagaimana sebuah fitnah memang lebih kejam daripada pembunuhan.
Kendati demikian, Baim tak sedikitpun menyimpan dendam pada teman-temannya.
Ia justru menjadikan kejadian tersebut sebagai titik balik dalam hidupnya.
"Cuma gue di situ ngerasa kayak 'gila ya gue nggak nglakuin apa-apa tapi begini ya', cuma gue yakin pasti dibelakang ini ada sesuatu," katanya.
"Jadi gue waktu itu bener-bener istilahnya, gue nggak tahu yang nyebarin siapa, gue juga udah nggak ada dendam sama mereka, itu malah jadi titik balik gue."
Terkini Lainnya
Kabar Artis
Artis peran sekaligus YouTuber Baim Wong menceritakan titik terendah dalam hidupnya.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Fan Meeting Rasa Kondangan Akbar, Para Penggemar Kim Seonho Berbatik Ria
Giring Ganesha Nostalgia Bawa Lagu-lagu Nidji Semasa Dirinya Jadi Vokalis
Rendy Utomo dan Jauza Najla Naurah Terpilih Menjadi Putra Putri Pariwisata Nusantara 2024
Sah Jadi Suami Ditha, Dustin Tiffani Sumringah Saat Ditanya Jumlah Anak yang Diinginkan
AW Tak Hadiri Gelar Perkara soal Dugaan Penggelapan Uang, Pihak Tiko Aryawardhana: Harusnya Gentle