androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Bayu Indra Permana

News, JAKARTA - Pada awal bulan April 2021, Vivienne Jiang mendapat kesempatan untuk bekerja sama dengan Majalah Timid yang berbasis di Amerika Serikat untuk melakukan sesi pemotretan profesional.

Dalam sesi tersebut Vivi sapaan akrabnya berkesempatan memotret aktor laga Indonesia Joe Taslim yang akrab disapa Jota.

"Pengalaman luar biasa bisa dapat kesempatan mengambil gambar aktor ternama Indonesia yang sudah go internasional," ujar Viviane Jiang kepada awak media, Sabtu (17/4/2021).

Joe Taslim baru saja berperan sebagai Sub Zero dalam film Mortal Kombat yang rilis pada tanggal 14 April 2021 dan saat ini sedang gencar mengadakan promo film tersebut.

Baca juga: Fakta Film Terbaru Mortal Kombat, Adaptasi dari Game hingga Karakter yang Diperankan Joe Taslim

Majalah Timid sendiri merupakan majalah independen yang mengeksplorasi tentang gaya hidup dan kisah-kisah dari komunitas Asia.

Majalah tersebut menjadi platform yang menampilkan dukungan terhadap semua komunitas Asia di seluruh dunia untuk menyadari dan keluar dari rasa takut menjadi bagian dari warga Asia #StopAsianHate.

"Kepercayaan yang diberikan timidmag padaku seolah turut mengubah cara pandang kita soal dunia fotografi," ujar Viviane.

"Bahwa seorang fotografer perempuan dari Indonesia mampu unjuk gigi dan turut serta dalam menggaungkan #StopAsianHate secara internasional," terangnya.

Aktivitas pemotretan dilakukan di studio pribadi milik Vivienne Jiang, di Ciputat pada 7 April 2021.

Dalam berbagai kesempatan Vivi juga sering membagikan aktivitas pemotretannya melalui chanel youtube pribadinya @viviennejiang.

Mulai dari tips and trik fotografi, behind the scene presweet photoshoot, rahasia sukses pemotretan beauty, dan masih banyak hal menarik lainnya seputar dunia Fotografi.

Sekadar informasi, #StopAsianHate merupakan jargon yang dilatar belakangi insiden dalam beberapa bulan belakangan banyak terjadi penyerangan terhadap warga Asia di Amerika Serikat.

Bahkan aksi penyerangan yang dialami oleh warga keturunan Asia di Amerika tanpa alasan atau motif yang jelas. Kejadian tersebut kontras menjadi perhatian dari seluruh masyarakat di belahan dunia.

Khususnya oleh beragam komunitas Asia dengan menggaungkan jargon #StopAsianHate yang sudah ramai diperbincangkan lewat sosial media.