androidvodic.com

Terjuni Bisnis Kuliner, Model Safira Crespine Jualan Bebek Telur Asin Berpadu Sambal dan Nasi Liwet - News

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

News, DEPOK - Setelah sukses menjadi Youtuber kuliner dan model, Safira Crespin akhirnya terjun ke dunia bisnis dengan membuka usaha kuliner bernama Dakiedak.

Safira Crespin bekerjasmaa dengan Idea Food Fest, membuka outlet bisnis kulinernya bernama Dakiedak di Jalan Margonda Raya Depok, Jawa Barat, Minggu (23/5/2021).

Baca juga: Bisnis Kulinernya Berkembang, Augie Fantinus Buka Toko Roti Kedua di Rawamangun

Baca juga: Ditegur Gara-gara Masak Telur, ART di Cengkareng Hantam Majikan yang Sudah Lansia Pakai Galon

"Alhamdulillah hari ini bisa membuka cabang petama di Depok. Tapi sejauh ini sampai disini sudah ada tujuh outlet diseluruh Indonesia," kata Safira Crespin usai pembukaan outlet.

"Jadi memang outlet ini bareng juga sama usaha lainnya jadi satu," timpal Valentino Ivan dari Idea Food Fest Dakidak di waktu yang sama.

Safira Crespin bekerjasmaa dengan Idea Food Fest, membuka outlet bisnis kulinernya bernama Dakiedak di Jalan Margonda Raya Depok, Jawa Barat, Minggu (23/5/2021).
Safira Crespin bekerjasmaa dengan Idea Food Fest, membuka outlet bisnis kulinernya bernama Dakiedak di Jalan Margonda Raya Depok, Jawa Barat, Minggu (23/5/2021). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Safira beralasan membuka usaha bebek tersebut dikarenakan ia suka mencicipi makanan atau kuliner di Indonesia selama beberapa tahun belakangan ini.

"Jadinya kenapa engga dilakuin bisnis, daripada cuma jadi hobi aja kan. Yaudah jadi deh bisnis Dakiedak ini," ucapnya.

Selain itu, mantan kekasih Endy Arfian tersebut beralasan buka usaha bebek, lantaran selama ini banyak sekali rumah makan bebek yang tidak ada menu bebek salted egg atau telur asin yang bahan dasarnya dari telur bebek.

Sebab, diakui Safira, kebanyakan orang memang menganggap bebek tidak cocok jika dicampur dengan varian rasa telur asin.

Bahkan, setelah ditelusuri, Safira menemukan beberapa menu bebek salted egg tapi bukan citarasa Indonesia, melainkan citarasa Singapur atau makanan westren lainnya.

"Sampai akhirnya aku cocokin dan ketemu racikan yang pas, enak, dan bisa dinikmati, tidak identik sama sambel dan nasi liwet. Pokoknya lidah Indonesia banget lah Dakiedak ini," jelasnya.

"Nah di Indonesia belum ada yang ikutin cita rasa Indonesia. Jadi ya karena kerabat aku suka kuliner jadi dibuat lah cita rasa Indonesia ini," tambahnya.

Valentino menyebutkan bahwa alasan ia menggandeng Safira dalam bisnis kuliner, dikarenakan partnernya itu berani mengangkat cita rasa Indonesia dalam dagàngannya.

"Karena jiwa nasionalisnya tinggi, menu rasa masakannya enak, dan berbeda. Jadi yaudah kita kerjasama," ungkap Valentino.

Membuka usaha ditengah pandemi dengan menjual bebek yang varian rasanya sangat berbeda dengan cita rasa Indonesia, Safira tetap yakin usahanya akan laku keras.

"Kalau rasa, ya aku yakin. Aku setiap keluarin menu pasti aku rencanain berbulan-bulan. Aku setiap menu minta partner, keluarga, kerabat, dan teman aku cobain," katanya.

"Ketika sudah menemukan resep yang pas, baru keluar produknya. Kalau tidak enak engga mungkin dijual," sambungnya.

Safira Crespin berharap lewat Dakiedak ia bisa membawa nama kuliner Indonesia sampai ke mancanegara dan bisa buka outlet sampai luar negeri.

"Targetnya semoga bisa membawa makanan Indonesia yang bisa diterima sama orang luar negeri bahkan jadi makanan keseharian mereka. Ya ekspektasinya setinggi mungkin bisa buka outlet sampai luar negeri," ujar Safira Crespin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat