androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Mohammad Alivio

News - Bukan rahasia lagi bahwa Jennie BLACKPINK menghabiskan cukup banyak waktu di Selandia Baru semasa kecilnya.

Diketahui, Jennie lahir di Korea dan pindah ke Selandia Baru untuk menempuh pendidikan saat berusia 9 tahun. Di sana, ia tidak didampingi keluarga, dan baru kembali ke Korea lima tahun kemudian.

Meski diusia segitu ia sudah jauh dari orangtua, Jennie mengaku sama sekali tidak keberatan. Bahkan, dia menyukainya.

Baca juga: Meski 2 Tahun Hiatus, BLACKPINK Pecahkan Rekor Terbaru di Spotify

Menurut Jennie, dirinya dapat menyesuaikan diri dengan negara baru dalam satu hari. Dia tidak murung, mencari ibunya.

"Saya sebenarnya lebih bahagia daripada siapa pun yang saya kenal. Saya beradaptasi secara harfiah dalam sehari," kata Jennie dikutip dari Koreaboo, Minggu (5/6/2022).

Suatu ketika, hari kedua Jennie menetap di Selandia Baru, ibundanya langsung menelponnya untuk mencarinya. Namun sayang, Jennie saat itu sedang asyik bermain trampolin, sehingga tak bisa diganggu.

Hal tersebut adalah bukti nyata bahwa Jennie mudah beradaptasi di negara orang meski baru menetap.

"Ibu saya menelepon saya pada hari kedua saya (dan bertanya), 'Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu merindukan aku?' dan saya berkata, 'Bu, saya harus pergi, saya punya trampolin untuk dilompati'," cerita Jennie.

Jennie mengatakan, tantangan tinggal di negara orang adalah soal budaya, khususnya sistem pendidikan.

Katanya, sekolah di Selandia Baru lebih banyak punya waktu bebas untuk bermain ketimbang di Korea Selatan.

Alasan tersebut tentu menjadi Jennie lebih betah bers.ekolah di Selandia Baru daripada di Korea.

"Ketika saya tinggal di Korea, saya akan pergi ke hagwon, belajar, atau pergi ke sekolah. Pendidikan Korea sangat berbeda. Tidak banyak hal-hal luar yang terjadi," ujar Jennie.

"Lalu saya pergi ke Selandia Baru, dan mereka bilang saya bisa berlari dan bermain setiap hari. Sedih rasanya jauh dari keluarga saya, tapi saya sangat senang berada di sana," tambahnya.

Menariknya, dia bahkan ditampilkan dalam sebuah film dokumenter yang disiarkan di MBC.

Dalam film dokumenter tersebut, Jennie terlihat senang bermain dengan teman-temannya, berlarian di sekitar area, dan melakukan banyak kegiatan menyenangkan lainnya.

Sebagai penutup, Jennie merefleksikan bahwa tinggal sendirian di Selandia Baru membuatnya lebih kuat, tetapi itu bukan sesuatu yang dia sadari saat itu.

"Dalam retrospeksi, kehidupan di Selandia Baru membuat saya lebih kuat, tetapi ketika saya menjalaninya setiap hari, saya tidak berpikir, saya sendirian, dan saya harus menanggung ini," pungkas Jennie.