androidvodic.com

Dirly Idol Rilis Single Lagu Nasional Satu untuk Indonesia - News

Laporan Wartawan News, Eko Sutriyanto  

News, JAKARTA - Dearly Dave Sompie atau yang akrab disapa Dirly Idol resmi meluncurkan single berjudul Satu untuk Indonesia

Diharapkan menjadi sebuah karya dalam menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa. 

Dirly mengatakan, ada kebanggaan tersendiri menyanyikan lagu Satu untuk Indonesia ini. 

"Saya belum pernah menyanyikan lagu bertemakan nasionalis. Kemudian diajak untuk menyanyikan lagu ini (bertema persatuan dan nasionalis), tentu saya senang," kata Dirly kepada wartawan, Kamis (1/9/2022).

Dalam proses pembuatan video klip, lanjut Dirly, ia sangat menikmati proses. Meski harus kejar-kejaran dengan waktu syuting atau pengambilan video klip itu. 

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Kemenangan Hati - Dirly feat Ghea: Tak Pernah Kusangka Aku di Sini

"Kita di sana bertemu dengan orang lokal. Saya sangat merasa senang. Keseruannya banyak. Dan saya punya keyakinan, lagu ini akan selalu di dengar orang," ungkapnya. 

Dalam peluncuran ini, musikus sekaligus pencipta lagu Eros Djarot yang hadir, turut memberi komentar, memuji karya yang penuh makna semangat persatuan dan kesatuan itu. 

"Saya kagum dengan Yenny. Lagunya bagus. Ternyata ada kader (anak bangsa) yang sadar dengan kebutuhan bangsa ini. Ini lagu bicara integritas (bangsa)," katanya.

Pencipta lagu Yenny Sucipto mengatakan, Lirik lagu ini saya buat dalam semangat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta nasionalisme Indonesia

"Bagi saya, betapa pentingnya sebuah persatuan dan kesatuan bangsa, di tengah kemajemukan, keberagaman negara kita. 

Lagu ini terinspirasi dari perbedaan, keberagaman dan kemajemukan itu. Ada banyak cara menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satunya dengan lagu. Dan lagu ini, saya persembahkan untuk Indonesia," jelas Yenny. 

Lagu ini jadi pengingat banyak tantangan Indonesia saat ini, khususnya yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. 

"Mulai dari konflik suku, konflik antar agama, paparan radikalisme ideologi anti Pancasila," kata aktivis antikorupsi yang kini berada Kantor Staf Presiden (KSP) 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat