androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Mohammad Alivio

News, JAKARTA - Beberapa waktu lalu, rumah milik aktris sekaligus politikus Wanda Hamidah digusur oleh petugas berwajib yang berada di kawasan Cikini, Jakarta.

Penggusuran ini terkait sengketa lahan rumah Wanda Hamidah dengan Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno.

Baca juga: Rumahnya Digeruduk Ratusan Orang, Wanda Hamidah Lapor Polisi

Lantas, bagaimana kelanjutan kasus tersebut?

Mengenai ini Wanda Hamidah mengatakan, dalam kehidupan manusia akan selalu diberi cobaan oleh Sang Maha Kuasa.

"Kita manusia selama masih hidup itu pasti cobaan banyak nggak mungkin nggak ada kalau kita mati, cobaan baru selesai," kata Wanda Hamidah di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2022).

Dengan begitu, Wanda hanya bisa berusaha ikhtiar terkait kasus sengketa lahan rumahnya.

Perihal hal tersebut, wanita kelahiran 1977 ini juga menyinggung sebuah ayat Al-Quran mengenai kebenaran yang hakiki.

"Kita sebagai manusia harus ikhtiar, apalagi kita punya daya jual kita percaya bahwa amar maruf nahi mungkar yang benar itu benar, yang salah itu salah yang pasti," tutur Wanda Hamidah.

Baca juga: Diperiksa Sebagai Tersangka, Paman Wanda Hamidah Dipastikan Hadir di Polda Metro Jaya

Apabila dirasa usahanya sudah maksimal, Wanda hanya bisa pasrahkan nasib dirinya dan keluarga pada Sang Maha Kuasa.

"Ikhtiar itu penting, setelah kita ikhtiar selesai, ikhtiar kita maksimal kita bertakwal saja, karena cobaan nggak akan berhenti. Kalau ini selesai, ada lagi, ini selesai, ada lagi," pungkasnya.

Sebagai informasi, Rumah Wandah Hamidah beberapa kali digeruduk, mulai dari Satpol PP hingga massa dari ormas.

Pada Oktober 2022, petugas Satpol PP mendatangi rumah Wanda Hamidah dan meminta untuk mengosongkan rumah tersebut.

Sebab, rumah keluarga Wanda itu diklaim milik Japto Soerjosoemarno.

Wanda Hamidah pribadi dan keluarga menolak penggusuran paksa tersebut.

Baca juga: Jadi Tersangka Penyerobotan Lahan, Paman Wanda Hamidah Bakal Diperiksa Polisi Besok

Maka pihak Japto Soejosoemarno melaporkan Wanda Hamidah atas tuduhan pencemaran nama baik.

Sementara paman Wanda Hamidah, Hamid Husein, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyerobotan lahan.

Di sisi lain Wanda menunggu putusan pengadilan terkait nasib rumah tersebut.

Ia juga mengadu ke Komnas HAM untuk meminta perlindungan hukum pasca penggusuran paksa.