androidvodic.com

Laporan Wartawan News, M Alivio Mubarak Junior

News, JAKARTA - Sebagai komisaris Majelis Lucu Indonesia (MLI), Joshua Suherman turut memberi tanggapannya terkait kegaduhan belakangan ini.

Sebagaimana diketahui, Coki Pardede mendapat kecaman beberapa pihak dalam konten 'prank terparah di muka bumi'.

Menurut mantan penyanyi cilik itu, memang setiap komedian harus tau batasan dalam bercanda.

"Buat gue pribadi batasan yang menentukan komedian itu sendiri. Kalau menurut dia off limit ya dia harus tahu, karena tiap orang batasannya beda-beda," kata Joshua Suhermn ditemui di FX Sudirman, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Baca juga: Candaanya Kerap Tuai Pro Kontra, Coki Pardede Tak Peduli Respons Netizen

Namun terkait kasus Coki Pardede, Joshua tak mau berkomentar lebih jauh.

Joshua yakin Coki sudah tahu konsekuensinya atas ucapan yang ia lontarkan dalam konten tersebut.

Kata Joshua, Coki pun memang sudah sering diperingati petinggi MLI.

"Nggak tahu ya gue pribadi dia itu dari zaman dulu di grup itu tiba-tiba ramai pasti bang Patrick bang Andri udah wanti-wanti dan tegur dia. Namanya Coki being Coki aja cuma gue pribadi nggak punya pandangan gimana-gimana si kalau memang dia udah gede udah tahu mana yang menampilkan baik buruknya," jelas Joshua.

Ketika sebuah masalah terjadi akibat konten komedi pun, Joshua mengatakan komika tidak imun terhadap hukum.

"Enggak ada orang yang kebal hukum, tapi memang harus lihat setiap masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda," ungkap Joshua.

Sebagaimana diketahui, candaan Coki Pardede, Tretan Muslim, dan Adriano Qalbi soal prank terparah di muka bumi kembali menjadi sorotan.

"Apa prank terparah di muka bumi?" tanya Adriano Qalbi

Coki Pardede dan Tretan Muslim terlihat berpikir keras mencari jawaban dari tebak-tebakan yang dilempar oleh Adriano Qalbi itu. Karena tak kunjung menemukan jawabannya, mereka pun menyerah.

Adrian Qalbi pun langsung mengungkapkan jawaban dari pertanyaan tersebut.

"Nyuruh sembelih anaknya sendiri, tapi nggak jadi," tutur Adriano Qalbi seraya tertawa.

Mendengar jawaban tersebut, Coki Pardede langsung tertawa terbahak-bahak. Sementara itu, Tretan Muslim hanya terdiam.

Adapun Ustaz Hilmi Firdausi turut berkomentar dan meminta Coki, Tretan, dan Adriano untuk tidak lagi membahas agama dalam candaanya.