Sepertiga Populasi Indonesia Alami Hipertensi, Ketahui Enam Faktor Risikonya - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Hipertensi atau dikenal dengan tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis yang umum dijumpai di masyarakat.
Di Indonesia, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada 2018, sekitar 34,1 persen penduduk dewasa Indonesia menderita hipertensi (Riskesdas 2018).
Angka ini menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga populasi Indonesia berpotensi terkena risiko komplikasi serius akibat hipertensi jika tidak diatasi dengan baik.
Sayangnya, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Wirawan Hambali, Sp. P. D., FINASIM ungkap jika sebagian besar masyarakat yang terkena hipertensi tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini.
Baca juga: Hati-Hati, Hipertensi Hingga Jantung Bisa Munculkan Stroke Mata
Sementara itu, sebagian besar pengidap hipertensi tidak menjalani pengobatan.
Lalu ada .pengobatan tidak mencapai target tekanan darah yang diharapkan.
"Sayangnya, hipertensi sering kali tidak disadari oleh pengidapnya. Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini berisiko menimbulkan masalah terhadap kesehatan," ungkap dr Wirawan pada keterangan resmi, Rabu (11/10/2023).
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja faktor risiko hipertensi untuk lakukan pencegahan.
Menurut dr Wirawan ada beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan hipertensi.
1. Usia
Risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia.
2. Genetik
Adanya anggota keluarga dengan riwayat hipertensi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit yang sama.
Terkini Lainnya
Sayangnya, sebagian besar masyarakat yang terkena hipertensi tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini.
BERITA REKOMENDASI
Anak Mengalami Hipertensi, Bisakah Disembuhkan?
BERITA TERKINI
berita POPULER
3 Tips Pemberian Imunisasi Ganda pada Anak
Awas, Flu Singapura Merebak, Gejalanya Mirip Cacar Air
Ketua Komnas PP KIPI Tegaskan Imunisasi Tidak Sebabkan Kematian
Kemenkes: Imunisasi Lebih dari Satu Jenis Vaksin Tidak Sebabkan Kematian
Bayi di Sukabumi Meninggal Dunia Diduga Usai Imunisasi, Kemenkes dan Komnas KIPI Beri Penjelasan