androidvodic.com

Prevalensi Penyakit Jantung di Jakarta Masih Tinggi, Gaya Hidup Tak Sehat Jadi Faktor - News

Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi

News, JAKARTA - Prevalensi penyakit jantung di DKI Jakarta masih termasuk tinggi.

Bahkan selama lima tahun terakhir angka prevalensinya sekitar 1,9 persen. 

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Provinsi DKI Jakarta, Ir. Rolet Sinaga M.M. 

Menurut Rolet, masih banyak masyarakat yang belum sadar dengan kondisi kesehatan mereka. 

Baca juga: Pasien Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Bikin Dana BPJS Kesehatan Terkuras Rp 10,9 Triliun

Terutama jika sudah berkaitan dengan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung

Penyakit jantung kerap diyakini sebagai penyakit orangtua, padahal hal ini tidaklah benar.

"Jadi walaupun di usia yang masih sangat muda, bisa meninggal karena penyakit jantung. Kasus ini cukup banyak terjadi di Indonesia, terutama di kota besar seperti DKI Jakarta ini," ungkap Rolet pada Festival Jantung Sehat dan Kampanye Donasi Kolesterol dari Nutrive Benecol di Jakarta Timur, Sabtu (28/10/2023).

Gaya hidup termasuk pola makan tidak teratur dan tinggi lemak menjadi salah satu penyebab utama terjadinya penyakit jantung

Kemudian gaya hidup sedentari atau jarang bergerak juga menjadi salah satu kontribusi. 

"Maka kami terus berperan aktif dan berupaya mengajak masyarakat untuk mengubah pola makan yang lebih sehat," imbau Rolet. 

Di antaranya seperti dengan menerapkan pola makan gizi seimbang, aktif bergerak, serta cek kesehatan secara teratut. 

Rolet juga berharap kolaborasi dengan Nutrive Benecol menjadi momentum yang terus bisa dilakukan bersama-sama untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di wilayah DKI Jakarta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat