androidvodic.com

Teuku Wisnu Menangis Haru Bisa Kumandangkan Azan di Tanah Pembangunan Masjid di Yokohama - News

Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO

News, JAKARTA - Bintang sinetron Teuku Wisnu tengah disibukkan mencari dana untuk pembangunan masjid Indonesia di Yokohama, Jepang dengan anggaran Rp 32 miliar.

Hal tersebut diketahui dari unggahan Teuku Wisnu, yang mengunggah video dirinya sedang berada di tanah pembangunan ketika dirinya sedang berada di Jepang belum lama ini.

Teuku Wisnu bersyukur bisa ikut terlibat dalam pembangunan masjid Indonesia di Yokohama, setelah sebelumnya orang lain membangun masjid Indonesia di Osaka, Jepang.

"Di Yokohama belum ada masjid Indonesia, adanya di Osaka. Akhirnya ya udah saya dan bersama teman-teman menginisiasi bangun masjid di Yokohama," kata Teuku Wisnu ketika ditemui di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Sabtu (17/2/2024).

Baca juga: Cerita Zaskia Adya Mecca Sempat Niat Gugurkan Anak Kelima, tapi Batal karena Pesan dari Teuku Wisnu

Wisnu mengatakan saat ini proses pembangunan masjid baru saja mulai pembangunan, setelah tanahnya diakusisi pihaknya atau persyaratan pembangunan disetujui.

"Kemarin saya kesana mengazankan lah. Tadinya ustaz, cuma saya izin kalau saya yang azanin," ucap pria berusia 38 tahun itu.

Suami Shireen Sungkar itu beralasan mau menjadi orang pertama yang azan di tanah tersebut, sebelum dibangun sebuah bangunan masjid.

"Alhamdulillah saya bisa azanin. Campur aduk lah, ya Allah mudah-mudahan dapat pahala disitu," ungkapnya.

Wisnu mengakui ajaran Islam di Yokohama terus bertumbuh meski tidak pesat.

Sebab, ia menilai karakter orang Jepang bukanlah masyarakat yang ikut-ikutan.

"Orang Jepang setau saya kalau mau masuk Islam memang mereka mempelajari dulu, bukan masuk dulu baru belajar. Dia pelajari agama Islam apa, apa yang harus dilakukan, gimana ibadahnya. Ketika sudah yakin baru masuk," jelasnya.

Hanya saja diakui Teuku Wisnu, banyak sekali WNI yang berada di Jepang yang memeluk agama Islam. Sehingga ajarannya terus berkembang.

"Disana banyak WNI jadi Perawat, mereka membuat perkumpulan gitu dan sering mengadakan event Islam," ujar Teuku Wisnu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat