androidvodic.com

Sedih, Tsania Marwa Hanya Bisa Berikan Hadiah ke Anaknya Lewat Penjaga Rumah Atalarik Syah - News

Laporan Wartawan Wartakotalive, Arie Puji Waluyo

News, JAKARTA - Bintang sinetron Tsania Marwa masih memiliki harapan untuk tinggal dengan kedua anaknya, berbekal hak asuh anak yang diputus Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, dalam proses perceraiannya dengan Atalarik Syah tahun 2017.

Akan tetapi, harapan Tsania Marwa untuk bisa tinggal dengan kedua anaknya pun belum terealisasi. Sebab, Atalarik Syah, mantan suaminya masih menahan sang buah hati untuk tidak ikut dengan ibunya.

Marwa pun hanya bisa bertemu di sekolah saja saat kedua anaknya pulang dari belajar. Sebab, ia tak bisa bertemu di rumah Atalarik karena putus komunikasi dengan mantan suaminya sendiri.

"Saya memang tidak punya akses untuk berkomunikasi. Lalu yang kedua, saya tidak bisa melakukan apa-apa walaupun hak asuh itu sudah inkrah," kata Tsania Marwa ketika ditemui di Mahkamah Konstitusi (MK) di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Atalarik Syah Buka Suara soal Kemarahan Tsania Marwa yang Ngaku Tak Diizinkan Bertemu sang Anak

Marwa mengakui selama tujuh tahun ia berjuang untuk mendapatkan haknya yang sudah diputus Pengadilan. Akan tetapi, semua tidak berjalan mulus.

"Ya kenapa cuma seperti secarik kertas tanpa kekuatan apapun. Padahal itu hak asuh dikeluarkan oleh MA, yg merupakan (lembaga) hukum tertinggi di Indonesia," ucap wanita berusia 32 tahun itu.

"Jadi seperti kenapa ini ada yang salah dimana," sambungnya.

Disisi lain, Tsania Marwa Tadjoedin terus berusaha untuk membahagiakan kedua anaknya, dengan selalu memberikan hadiah disaat mereka bertambah usia.

"Jadi gini, tiap tahun saya kasih mainan, lego, baju. Nah Syarif saya kasih playstation karena dia suka main playstation. Tapi, ketika saya kasih saya antar ke rumahnya tapi kan saya gak boleh masuk, jadi saya ke depan rumahnya kasih yang jaga rumah," jelasnya.

"Terus habis itu dibalikin lewat sekolah dengan alasan kalau saya kasih PS 5 ke anak saya, saya harus kasih paspor anak saya, jadi barter," tambahnya.

Marwa menyayangkan langkah Atalarik atas opsi barter antara mainan dengan paspor anak-anaknya. Padahal, Playstation 5 tersebut adalah mainan kesukaan Syarif.

"Jadi kesenangan anak saya bisa dibarter, nilai aja sendiri ya, itu menurut orangtua keputusan yang bijak atau tidak," ungkapnya.

Tsania Marwa meminta Atalarik Syah, mantan suaminya menjadi Warga Negara yang taat hukum, mematuhi dan menjalani putusan Pengadilan soal hak asuh anak.

"Karena sudah jelas semua hitam diatas putihnya, sudah sampai ranah peninjauan kembali bukan lagi kasasi. Jadi ayo lah kerja sama, untuk anak juga gitu kan semua akan bisa baik-bauk aja kalau memang ada itikad baik," ujar Tsania Marwa. (ARI)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat