androidvodic.com

LSF Beberkan Alasan Loloskan Film Vina: Sebelum 7 Hari - News

Laporan Wartawan News, Fauzi Alamsyah

News, JAKARTA - Film Vina: Sebelum 7 Hari tengah menjadi perbincangan publik.

Mulai kembali diangkatnya kasus pembunuhan Vina Cirebon hingga memunculkan adegan kekerasan terhadap wanita.

Namun demikian film tersebut sudah dinyatakan lulus sensor oleh Lembaga Sensor Film (LSF).

Nasrullah Ketua Komisi I LSF kemudian mengungkapkan alasannya meloloskan film Vina: Sebelum 7 Hari.

"Ada empat kriterianya film itu diloloskan, adegan dialog cocok untuk 17 tahun kalau ada kekerasan dan pornografi itu disajikan secara proporsional," kata Nasrullah dalam jumpa pers yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Kemudian adegan dalam film garapan Anggy Umbara itu dinilai masih dalam batas wajar. Mengingat film tersebut memiliki klatifikasi usia 17 tahun ke atas.

Baca juga: 5 Rekomendasi Film Horor Tayang di Bioskop Juni 2024: Paku Tanah Jawa hingga A Quiet Place Day One

Begitupun pada adegan pemerkosaan yang dianggap tidak mengandung unsur pornografi dalam pengambilan gambarnya.

"Ketika mau diperkosa saya tidak melihat adegan tidak ada sehelai benang pun di tubuh (karakter) Eky dan Vina," ujar Nasrullah.

"Itu sudut pengambilan gambar dari wajah Vina memang Vina diambil gambar shootnya dari bawah. Kalau pronografi (kita) gak lihat juga tapi orang lihatnya ini diperkosa, tapi di kepala," tambahnya.

Hal lain ikut disampaikan oleh Ketua LSF, Rommy Fibry Hardiyanto. Ia memastikan semua adegan terlihat proporsional. Kemudian tidak ada alasan bagi LSF untuk tidak meloloskan film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop dengan ketentuan umur 17 tahun ke atas.

"Kalau film sekelas itu adegannya diberi klasifikasi semua umur hingga anak-anak nonton nah itu tentu akan bermasalah," kata Rommy.

"Tapi karena adegan yang ada dengan proporsi adegan yang ada maka alasan mengklasifikasikan 17 tahun ke atas," tambahnya.
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat