androidvodic.com

Arti Gelar All England 2019 Buat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan - News

Laporan Wartawan News, Abdul Majid

News, JAKARTA – Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan telah membuktikan bahwa tambahnya usia bukan lah alasan untuk berhenti berprestasi.

Hal itu mereka  wujudkan setelah menjuarai turnamen bulutangkis tertua di dunia, All England 2019 di Brimingham Arena, Inggris, Minggu (10/3/2019).

Setibanya di Indonesia, Ahsan/Hendra disambut laiknya pahlawan. Pemain berjuluk The Daddies itu pun mendapatkan apresiasi berupa bonus dari pemerintah dan klubnya.

“Gelar Ini sangat berarti buat kami berdua, memang sekarang tidak mudah juara di turnamen sebesar ini. Jadi ya, ini benar-benar suatu motivasi bahwa kami berdua masih bisa kedepannya, dan semoga kedepan masih bisa lagi (meraih juara),” kata Hendra setelah mendapatkan bonus dari PB Djarum dan Jaya Raya di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Sementara itu, Ahsan menilai raihan juara All England 2019 merupakan suatu pembukitan bahwa dirinya dan Hendra masih bisa berjuang dan bersaing di usia yang tak muda lagi.

“Ya pasti ini sangat berarti, terakhir kita juara di turnamen besar 2015 (Kejuaraan Dunia), dan biasa juara lagi setelah empat tahun. Ini tidak mudah sangat butuh perjuangan, apalagi kita juga tidak diusia muda lagi,” ujarnya.

Tekad Ahsan/Hendra belum bertehenti sampai di sini. Mereka masih menyimpan target tinggi yakni bermain di Olimpiade 2020 Tokyo.

Namun, untuk bisa lolos Olimpade, Ahsan/Hendra yang sekarang berada diperingkat empat dunia harus terus tampil konsisten di setiap kejuaraan yang akan mereka lakoni hingga April 2020.

Pasalnya, untuk ganda putra hanya diambil rangking delapan besar dunia, dan penghitungan poin terkahir dilakukan sebelum Olimpiade 2020.

“Ya, sekarang kita sih jalani saja. Fokus dengan kejuaraan satu per satu dulu, dan yang pasti kita juga harus bisa jaga fisik, jangan sampai cedera,” kata Hendra.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat