androidvodic.com

News, JAKARTA – Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian menilai kekalahan Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada laga semifinal Toyota Thailand Open karena faktor kondisi fisik yang terkuras.

Hal itu menurutnya terlihat dalam kualitas pukulan Greysia/Apriyani yang tak maksimal.

Seperti diketahui, Greysia/Apriyani di pekan lalu sukses meriah juara Yonex Thailand Open dengan total menjalani lima pertandingan. Sedangkan di pekan ini, mereka telah menjalani empat pertandingan.

“Penampilan Greysia/Apriyani hari ini tidak fresh seperti minggu lalu. Dibutuhkan kesegaran badan untuk menunjang gerakan di lapangan. Tidak boleh kalah cepat dan tidak boleh turun konsistensinya. Kondisi badan yang tidak fresh mempengaruhi kualitas pukulan bola,” kata Eng Hian dalam pernyataan resminya, Sabtu (23/1/2021).

Meski kondisi fisik menurun, Greysia/Apriyani dinilai cukup konsisten di lapangan. Keduanya pun telah melebihi target yang diberikan PP PBSI.

“Mereka cukup konsisten dan bermain sesuai kebutuhan di lapangan. Hasil dari dua turnamen ini sudah melebihi target yang diberikan oleh PBSI. Tetapi tentunya saya sebagai pelatih dan Greysia/Apriyani sendiri pasti ingin selalu menjadi yang terbaik,” jelasnya.

Sementara itu, Greysia/Apriyani yang lolos ke turnamen BWF World Tour Finals pada 27-31 Januari 2021 yang tetap terselenggara di Thailand dikatakan Eng Hiang akan mendapatkan waktu libur guna mengembalikan kondisi fisiknya.

Di ajang BWF World Tour Finals wakil Indonesia yang lolos yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Anthony Sinisuka Ginting.

“Saya akan memberikan istirahat, terutama untuk Greysia/Apriyani sampai hari Senin supaya badan bisa fresh untuk BWF World Tour Finals. Doakan saja untuk minggu depan kita dapat menjadi yang terbaik lagi,” pungkas Eng Hian.