androidvodic.com

Effendi Gazali Bicara Kiprah Nurdin Halid di PSSI - News

News, JAKARTA – Pakar komunikasi politik Prof. Dr. Effendi Gazali mengapresiasi gelar Doktor Honoris Causa yang diraih Nurdin Halid dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Karena dari pengalaman di lapangan empirik, guru besar Universitas Indonesia itu menilai Nurdin Halid pantas mendapatkan gelar kehormatan itu.

Hal itu diungkapkan Effendi Gazali dalam video testimoninya yang ditayangkan pada acara penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa di Gedung Prof. Wuryanto, Kampus Unnes, Kamis (9/2/2021).

Pada kesempatan itu, Effendi menuturkan kiprah Nurdin Halid di PSSI.

Menurut Effendi Gazali, peluang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022 bersama Australia justru bisa terwujud ketika Nurdin Halid memimpin PSSI.

Seperti diketahui, saat ini, Indonesia bersama negara-negara ASEAN mengajukan kepada FIFA untuk Menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

Baca juga: Curhat Nita Thalia setelah Nurdin Rudythia Meninggal, Ungkap Penyesalan Terbesar & Sampaikan Maaf

Indonesia sendiri sudah ditetapkan FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia yunior (U-20) tahun 2021 yang kemudian ditunda ke tahun 2023 karena pandemi Covid-19.

“Kami ditunjuk secara khusus oleh Bapak Nurdin Halid untuk menegosiasikan peluang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Harusnya sih Piala Dunia FIFA 2022 di sini (Indonesia) dalam kerjasama dengan Australia,” ujar Effendi Gazali yang memang berhobi sepakbola.

Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, Effendi Gazali memberikan ucapan selamat kepada Nurdin Halid.

Soal dasar pertimbangan penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa, Effendi Gazali mengatakan hal itu sebagai hak dan kewajiban pihak Universitas Negeri Semarang.

Namun, dari fakta lapangan, Effendi Gazali menegaskan bahwa penghargaan itu pantas karena dirinya sangat yakin dan percaya dengan kapasitas kepemimpinan Nurdin Halid di PSSI. 

 “Saya mengucapkan selamat kepada Abang saya, Bapak Nurdin Halid untuk mendapatkan Doktor Honoris Causa pada hari yang berbahagia ini.

Tentu saja pertimbangan akademisnya adalah hak dan kewajiban dari universitas yang menganugerahkannya.

Tapi, di lapangan empirik, saya sepenuhnya yakin dan percaya,” ungkap Effendi Gazali, peraih gelar master bidang komunikasi dari Universitas Cornell Ithaca, New York, Amerika Serikat.

Baca juga: Effendi Gazali: Ada Sesat Pikir Debat Publik Harus Meriah Seperti Sebuah Pertunjukan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat