Indonesia Ranking 55 di Olimpiade 2020, Menpora: Dibanding 2016, Tak Jelek-Jelek Banget - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Abdul Majid
News, JAKARTA – Usai sudah gelaran pesta olahraga sedunia, Olimpiade 2020 yang diadakan di Tokyo, Jepang.
Indonesia yang mengirimkan 28 atlet sukses merengkuh lima medali; satu emas, satu perak dan tiga perunggu.
Pada klasemen akhir perolehan medali, Indonesia finis di peringkat ke-55.
Atas pencapaian itu, Menpora Zainudin Amali memberikan apresiasi terhadap perjuangan atlet, pelatih dan Tim kontingen Indonesia.
Baca juga: Greysia Polii Ungkap Hal Mengejutkan di Balik Sejarah Olimpiade, Grasak-grusuk Lawan Wakil China
![Menpora Zainudin Amali saat menyambut kehadiran Greysia Polii dkk. di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (5/8/2021) dini hari.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menpora-zainudin-amali-saat-menyambut-kehadiran-greysia-polii.jpg)
“Pemerintah Indonesia mengapresiasi dan berterima kasih kepada Ketum NOC Indonesia, atlet, pelatih, tenaga pendukung dan pimpinan cabor yang sudah berjuang di Olimpiade Tokyo,” kata Amali, Senin (9/8/2021).
Terkait target yang sebelumnya diberikan, Menpora menjelaskan pencapaian Olimpiade 2020 ini lebih baik dalam jumlah perolehan medali dari empat tahun lalu.
Meski target tembus ranking 40 besar tak bisa terpenuhi.
Di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Indonesia kala itu mengemas tiga medali; satu emas dan dua perak dan Indonesia berada di peringkat ke-46.
Baca juga: Shin Tae-yong Dikarantina, Timnas Indonesia Cuma Punya Persiapan Sepekan Hadapi Taiwan
“Kalau dilihat perolehan kita menggunakan ukuran sebagaimana yang kita terapkan di Rio de Janeiro 2016, kita tidak jelek-jelek banget. Bahkan perolehan jumlah medali kita sekarang lebih banyak dari Rio,” kata Amali.
Amali menyadari di Olimpiade 2020 banyak negara-negara yang tak terduga bisa mendulang medali sehingga menggeser Indonesia ke posisi 55 padahal kalau dilihat catatan medali lebih banyak dari 2016.
Dari situ dirinya bakal menghitung ulang cara apa yang tepat untuk mengukur prestasi Indonesia.
Baca juga: Tim Bulutangkis Indonesia Punya Masalah Serius Jelang Piala Sudirman dan Piala Thomas & Uber
Terlebih Olimpiade akan jadi ujung prestasi Indonesia dalam desain besar olahraga Nasional.
“Tapi kenyataannya, ada negara-negara yang saat di Brasil tidak dapat medali bahkan yang peringkatnya jauh sekarang dapat medali, ini yang mengubah posisi kita. Apakah kita melorot saya kira tidak karena kalau kita gunakan ukuran medali kita malah bertambah,” kata Amali.
“Tapi ini sekaligus jadi catatan dari NOC dan internal kami, kami akan hitung betul dari Olimpiade ini. Jadi kami siapkan parameter yang tepat untuk Olimpiade selanjutnya,”
“Akhirnya kami sadari bahwa desain besar olahraga nasional harus segera jalan tidak ada pilihan lain, karena kami akan tatap segera olimpiade paris 2024. Ini kira-kira analisisnya. Jangan langsung dipersepsikan, ini anjlok, tidak penuhi target. Saya kira ada jalan ceritanya, ada runtutannya, ada perubahan paradigma,” pungkasnya.
Terkini Lainnya
Olimpiade 2021
Terkait target yang sebelumnya diberikan, Menpora menjelaskan pencapaian Olimpiade 2020 ini lebih baik dalam jumlah perolehan medali dari empat tahun
Kata Robi Syianturi Seusai Pecahkan Rekor Nasional Half Marathon di Australia
BERITA TERKINI
berita POPULER
Murid Tertua Rossi Mode Cari Loker, Sempat Terbawa Angan Menang Balapan MotoGP Jerman 2024
Daftar Juara Turnamen Basket 3X3 IT Sulawesi Selatan, Edisi Regional Jawa Bergulir Bulan Depan
Syarat Jakarta STIN BIN Lolos ke Grand Final Proliga 2024: Rivan Nurmulki Perfek Saja Belum Cukup
Atlet Atletik Indonesia Raih Prestasi Gemilang di ASEAN University Games 2024
Atlet Panjat Tebing Rajiah Sallsabillah Berjuang Pulih dari Cedera Jelang Tampil di Olimpiade 2024